Apple Bakal Caplok Pabrikan Supercar McLaren?

Apple dikabarkan telah bernegosiasi dengan McLaren untuk melakukan akuisisi guna mengembangkan proyek mobil listrik otonomos.

oleh Iskandar diperbarui 22 Sep 2016, 10:27 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 10:27 WIB
McLaren MP4-12C
McLaren MP4-12C

Liputan6.com, California - Sebelumnya, Apple dikabarkan telah bernegosiasi dengan McLaren untuk melakukan akuisisi guna mengembangkan proyek mobil listrik otonomos alias mobil tanpa sopir.

Namun, kabar tersebut baru saja dibantah oleh pabrikan otomotif asal Inggris tersebut.

"Kami mengkonfirmasi bahwa McLaren tidak pernah berdiskusi dengan Apple sehubungan dengan langkah investasi," kata juru bicara McLaren kepada BBC, Kamis (22/9/2016).

Pun demikian, juru bicara tersebut tak menepis bahwa perusahaan telah melakukan diskusi rahasia dengan banyak pihak. Sebelumnya, The Financial Times melaporkan bahwa Apple akan mengakuisi McLaren dengan nilai hingga 1,5 miliar poundsterling atau sekitar Rp 25 triliun.

Apple dikabarkan tertarik membeli McLaren untuk mempercepat proyek mobil otonomos. Masih menurut BBC, McLaren diketahui telah melakukan pembicaraan dengan Apple mengenai proyek mobil otonomos, namun pembicaraan tersebut belum menemukan kesepakatan.

Mengapa Apple tertarik membeli Apple? Menurut sejumlah analis, McLaren adalah pabrikan yang tepat diajak kerja sama dalam pengembangan mobil masa depan.

Selama mengembangkan Formula 1, McLaren menggunakan sistem komputer sehingga tim dapat beradaptasi dengan strategi baru secara terus menerus. Misalnya, untuk memprediksi bagaimana kondisi lalu lintas di pusat kota.

McLaren juga andal mengembangkan material canggih, seperti komposit karbon ringan dan paduan kompleks, yang digunakan di industri otomotif. Dan McLaren diakui sebagai pemimpin dalam pengembangan simulator, yang mana dapat memprediksi perilaku kendaraan.

Di sisi lain, beberapa waktu lalu Apple diketahui telah berinvestasi di layanan transportasi berbasis Aplikasi asal Tiongkok, Didi Chuxing sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun.

(Isk/Why)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya