Liputan6.com, Jakarta - Harga hingga ketersediaan suplai Samsung Galaxy S8 menyedot perhatian pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.
Demikian juga artikel seputar pemilik pertama iPhone 7 di Indonesia. Simak tiga berita terpopuler selengkapnya pada Minggu (2/4/2017) berikut ini:
Baca Juga
1. Bisa Dipesan Mulai April, Ini Harga Samsung Galaxy S8 dan S8 Plus
Advertisement
Tak mau menunggu lama, Samsung Electronics Indonesia langsung mengonfirmasi ketersediaan Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus di Tanah Air. Keduanya dipastikan bisa dipesan mulai awal April 2017.
"Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus mulai bisa dipesan melalui sesi pre-order pada 8-18 April 2017. Dan pemesan akan menerima produk pada 5 Mei 2017," kata Vebbyna Kaunang, Marketing Director IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia di New York, Amerika Serikat, Rabu (29/3/2017) waktu setempat.
Mengenai harga, Vebbyna menyebut bahwa keduanya dibanderol dengan harga pre-order masing-masing Rp 10.499.000 untuk Galaxy S8 dan Rp 11.999.000 untuk Galaxy S8 Plus. Warna yang masuk pasar Indonesia adalah Midnight black, Mapple gold, Orchid grey.
2. Pria Ini Pemilik iPhone 7 Resmi Pertama di Indonesia
iPhone 7 resmi mendarat di Tanah Air. Kehadirannya begitu dinantikan oleh penggemar smartphone besutan Apple itu di Tanah Air, salah satunya oleh pria bernama Dominic Daniel.
Pria yang biasa disapa Daniel ini melakukan pre-order iPhone 7 melalui laman resmi Smartfren. Untuk mengambil perangkat yang dijanjikan hadir 31 Maret 2017 di Galeri Smartfren Sabang, Jalan Agus Salim, Jakarta tersebut, ia bangun pagi-pagi karena tak sabar mengambil perangkat yang sudah dipesannya sejak 27 Maret lalu itu.
3. Samsung Janji Tak Akan Ada Kendala Suplai Galaxy S8
Optimisme Samsung bisa menjual Galaxy S8 lebih banyak daripada Galaxy S7, diiringi persiapan matang. Salah satu persiapannya adalah memastikan tidak akan ada kendala untuk menyuplai Galaxy S8.
Head of Mobile Business Samsung Electronics, DJ Koh, berjanji tidak akan ada isu suplai Galaxy S8. "Karena kami sudah menyiapkan suplai tanpa hambatan, tidak akan ada isu penundaan suplai," ujar Koh, seperti dilansir dari GSM Arena, Jumat (31/3/2017).
(Cas)