Canggih, Teknologi Kulit Buatan Bisa Cegah Penyakit Diabetes

Ilmuwan tengah mengembangkan teknologi kulit buatan ini dari sel batang yang dimiliki seekor tikus. Apa memang manjur?

oleh Jeko I. R. diperbarui 08 Agu 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2017, 06:30 WIB
Kulit Buatan
Ilustrasi kulit buatan. (Foto: Engadget)

Liputan6.com, Chicago - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit diabetes. Terbaru, sekelompok ilmuwan menemukan cara dengan menciptakan kulit buatan (artificial skin) yang kelak bisa ditransplantasi ke manusia.

Dalam studinya, ilmuwan University of Chicago ini mengembangkan sel induk dari tikus yang baru lahir untuk menciptakan kandungan gluacon-like peptide 1 atau GLP-1.

Kandungan ini adalah hormon yang menstimulasikan pankreas untuk memproduksi insulin, di mana berperan untuk mengontrol gula darah.

Hormon ini nanti akan ada di dalam kulit buatan yang dimodifikasi untuk mencegah penyebaran diabetes di dalam tubuh manusia. Tak cuma itu, hormon juga bertugas untuk mengantisipasi gula darah yang bisa menyebabkan obesitas.

"Obesitas adalah salah satu faktor utama yang bisa menyebabkan diabetes. Jadi, dengan menumbuhkan kulit buatan ini setidaknya bisa merawat penderita diabetes serta mencegahnya menjadi lebih parah lagi," tulis pimpinan peneliti Xiaoyang Wu, dalam keterangan resmi yang dikutip via Engadget, Selasa (8/8/2017).

Konsep teknologi kulit buatan memang sudah dicanangkan untuk mencegah penyakit diabetes sejak lama. Namun, sebelum akhirnya bisa diujicoba ke manusia, kulit tersebut hanya baru diuji pada tikus.

Ujicoba pada tikus berhasil, meski sistem imunitas tubuhnya menurun. Karena itu, ilmuwan harus mencari cara agar tidak mengorbankan sistem imunitas penderita diabetes sama sekali.

"Kami memang tidak bisa menyembuhkan diabetes, akan tetapi setidaknya kami bisa menyediakan solusi jangka panjang yang berpotensi dan aman, dengan menggunakan sel induk epidermal untuk membantu penderita obesitas dan diabetes mengontrol tingkat gula darahnya," tutup Wu.

(Jek/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya