Mahal, Nilai Bitcoin Kini Tembus Rp 128 Juta per Koin

Nilai bitcoin mencapai angka tertingginya, Rp 128 jutaan per koin. Kenaikan ini dipicu oleh libur Thanksgiving dan Black Friday di Amerika.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 27 Nov 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 11:30 WIB
Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai mata uang virtual bitcoin menyentuh angka tertingginya pada Minggu (26/11/2017) waktu Amerika Serikat. Nilai bitcoin mencapai angka US$ 9.484 atau setara Rp 128 jutaan.

Dikutip dari CNBC, Senin (27/11/2017), nilai bitcoin diperkirakan melambung seiring dengan ketertarikan orang pada Bitcoin selama libur Thanksgiving dan minggu belanja Black Friday di Amerika Serikat.

Menurut Coindesk, nilai bitcoin naik 8 persen ke rekor tertingginya, padahal pada Minggu pagi, bitcoin diperdagangkan dengan nilai US$ 9.300-an (Rp 125 jutaan).

Selain bitcoin, mata uang digital lainnya, Ethereum juga mencapai nilai tertingginya US$ 485 atau sekitar Rp 6,5 juta.

"Pergerakan nilai mata uang digital tampaknya didorong oleh retail," kata Kontributor CNBC sekaligus CEO BKCM Brian Kelly, yang menjalankan strategi aset digital.

Menurut penukaran bitcoin terbesar di AS Coinbase, ada sekitar 100 ribu akun baru Bitcoin sepanjang masa libur Thanksgiving dengan total nilai US$ 13,1 juta (Rp 177 miliar).

Berdasarkan laporan yang dikompilasikan Co-founder Altana Digital Currency Fund, Coinbase memiliki 4,9 juta pengguna per November 2016.

"Uniknya, semua orang yang saya ajak bicara di komunitas cryptocurrency mengatakan, selama Thanksgiving orang banyak membicarakan Bitcoin dan hal itu membuat banyak anggota keluarga membeli Bitcoin. Saya mengira pola itu terjadi di mana-mana," kata Kelly.

Sekadar diketahui, nilai Bitcoin naik lebih dari sembilan kali lipat tahun ini seiring dengan meningkatkan minat investor.

Pemuda DO Sekolah Jadi Jutawan Gara-Gara Bitcoin

Pergerakan tinggi nilai bitcoin diduga kuat menjadi alasan orang berinvestasi di uang virtual tersebut. Meski begitu, mulanya nilai bitcoin masih sangat rendah. 

Hal itu tidak menyurutkan keinginan banyak orang untuk berinvestasi di bitcoin. Karena nilainya yang tidak stabil dan berisiko saat investasi pada bitcoin, hanya orang-orang yang berani ambil risiko saja yang kini bahagia karena keberhasilan bitcoin. Salah satu contohnya adalah Erik Finman.

Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Ubergizmo, Finman bukanlah engineer lulusan universitas terkemuka. Ia adalah siswa yang pernah drop out dari sekolah. Namun kini, Finman justru menyandang status jutawan gara-gara bitcoin.

Sebenarnya, Finman bertaruh dengan orangtuanya bahwa dirinya bisa menjadi seorang jutawan pada usia 18 tahun tanpa harus kuliah. Ia pun meminta orangtuanya untuk tidak memaksanya kuliah.

Benar saja, kala itu bitcoin mencapai nilai tertingginya sepanjang sejarah, yakni US$ 2.700 atau sekitar Rp 36 juta. Finman diketahui memiliki 403 Bitcoin dan dengan nilai tersebut, kini ia punya US$ 1.09 juta atau sekitar Rp 14,5 miliar.

Finman mulai berinvestasi pada mata uang cryptocurrency itu sejak 2011, yakni saat nilai bitcoin hanya US$ 12 atau Rp 160 ribuan. Ia tahu nilai bitcoin sangat tidak stabil, tapi Finman meyakini masa depan cryptocurrency. 

"Secara pribadi, saya rasa bitcoin akan menjadi sangat berharga hingga ribuan atau jutaan dolar per koin," kata Finman kepada CNBC.

 (Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya