Liputan6.com, Jakarta - Dunia maya--khususnya di ranah Twitter--kini tengah diramaikan dengan guyonan anak Jakarta Selatan (Jaksel).
Pantauan Tekno Liputan6.com, guyonan yang dimaksud mengungkapkan seperti apa remaja Jaksel biasanya berbicara saat bergaul.
Banyak warganet berasumsi kalau anak-anak Jaksel sering berbicara dengan intonasi dan penekanan khusus ala karakter Cinta di film AADC (Ada Apa dengan Cinta?), serta menggunakan beberapa istilah bahasa Inggris yang dicampur ke dalam bahasa sehari-hari.
Advertisement
Baca Juga
Gaya berbahasa anak Jaksel ini pun jadi topik hangat yang diperbincangkan warganet. Saat kami mengintip lini masa Twitter, tak sedikit warganet mengeluarkan kicauan guyon soal anak Jaksel.
Memang, kebanyakan kicauan bernada menyindir atau sekadar mengejek. Namun, tak sedikit yang tersinggung karena sindiran tersebut.
Ada juga yang berada di pihak "tengah" dan berusaha meluruskan kalau gaya berbahasa anak Jaksel yang diasumsikan warganet hanya merupakan stereotype masyarakat dan tidak benar adanya. Mereka juga membandingkan bahasa gaul anak Jaksel dengan bahasa remaja yang tinggal di Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Pusat.
Untuk lebih lengkap, kamu bisa intip kicauan-kicauan lucu warganet soal anak Jaksel berikut ini.
yang paling banyak ngomong pake bahasa campur-campur mah bukan anak jaksel, tapi anak pesantren, bahasa arab + inggris + jawa + sunda, which is literally masya allah ora umum lamun disengseurikeun.
— Payung Seduh (@nandidamba) September 3, 2018
Anak Jaksel butuh usually, literally, basically. Anak Jakbar cuma butuh cengly.
— Handoko Tjung (@handokotjung) September 1, 2018
Tanggapan anak Jaksel terhadap peta ini. A thread. pic.twitter.com/GjGPRvustN
— Ridu (@ridu) September 3, 2018
Anak Jakbar pernah dikatain karena bajunya sengkrilip, bordiran naga dll. Anak Kelapa Gading dibilang bukan Jakarta. Anak Bekasi dibilang bukan bumi malah. Ya udah ini cuma giliran anak Jaksel kena aje. Semua akan diledekin oada waktunya :))
— IG: fxmario (@fxmario) September 3, 2018
Sebagai guru yang pernah mengajar ribuan anak Tangsel, ratusan anak Jakarta Utara dan belasan murid privat Jaksel, saya punya analisa sendiri yang ga usah dipercaya mengenai cara bicara anak muda dari wilayah-wilayah di atas.
— Imelda A. Sanjaya (@Imelda_ASanjaya) September 3, 2018
All this Anak Jaksel thread. As a person who was born and live her entire life in the heart of Jaksel, I can assure you most of the kids who act the way do not reside in Jaksel on the first place.
— Dartje S. (@Dartje_) September 1, 2018
Kalo anak jaksel lg ngobrol pasti nyelipin kata2 ini. - Which is- Basically- Literally- Prefer- Even- At leastBingung kadang akutu
— Tri Putra (@TriPutraa_) August 30, 2018
Tolong dong anak luar Jaksel jangan mikir kalo semua anak Jaksel itu kalo ngomong suka campur Indonesia-Inggris. Enggak semua anak Jaksel kayak gitu. Gue anak Jaksel nggak gitu tuh which is i think its like kayak.. dude, nggak juga gitu loh af.
— ikram marki (@ikramarki) September 3, 2018
"Eh lo beneran ngga apa?Anak Jakut: Ngga apa2. Anak Jakpus: Iye, Anak Jakbar: Cengli lah Anak Jaksel: It's not like i'm hurt tapi yauda Anies Baswedan: Kita mungkin jatuh, mungkin kecewa, tapi yang membuat bangsa ini besar adalah kemampuan untuk bangkit, untuk bisa jadi terbaik
— dhani (@arman_dhani) September 4, 2018
becandaan anak jaksel ini kek ga ada abisnya , like , dude wtf , come on ,, itu inggris sehari hari gitu..like, really ???
— nanda (@mynd1806) September 5, 2018
I pengen bisa ngomong kek anak jaksel. Tapi ora ngerti carane, sajake kok angel banget. Bisanah gun hlh kntl hlh kntl meloloh.
— heidi taher (@masheidi) September 5, 2018
Jadi gara gara begitu kita kalau ngobrol sering mix indo eng.Tapi yaudahlah ya mungkin skrng giliran anak jaksel yg kena jokes begitu jadi jgn baper wkwkwk
— Why (@rhmadhyni) September 5, 2018
Begene begene.. Beknya anak Jaksel menantang diri sendiri selama bulan Oktober berkicau menggunakan Bahasa Indonesia yang bayk. Bulan Oktober pan bulan Bahasa Indonesia.
— Bramantyo Adi (@bramantyoadi09) September 5, 2018
Daftar Bahasa Slang Internet Terpopuler, Kids Jaman Now Pasti Paham
Terlepas dari bahasa gaul anak Jaksel, ada juga bahasa slang yang sering digunakan di internet. Di ranah maya pun, bahasa nyeleneh ini telah menjadi tren kultur pop di kalangan pengguna remaja. Sampai-sampai, beberapa 'jargon' slang tersebut dijadikan meme di media sosial.
Sejatinya, bahasa slang memang merupakan ekspresi nonformal yang sering digunakan untuk menyampaikan respons saat berkomunikasi di internet, baik itu di kolom komentar media sosial, aplikasi pesan instan, atau kolom komentar grup tertentu.
Tekno Liputan6.com pernah menyajikan kumpulan bahasa slang internet paling populer di luar negeri. Beberapa di antaranya seperti LOL (Laughing Out Loud, tertawa terbahak-bahak) atau ROTFL (Rolling on The Floor, guling-guling di lantai).
Nah, kali ini kami akan menyajikan daftar bahasa slang internet paling populer di 2017. Di sepanjang tahun ini, bahasa slang tersebut sudah pasti sering kamu temui di lini masa.
Apa saja? Apakah satu di antaranya juga sering kamu gunakan? Get ready, inilah daftarnya sebagaimana Tekno Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber di media sosial.
Â
Advertisement
Terciduk
Tercyduk
Tercyduk berasal dari kata terciduk (kata kerja: ciduk) yang berarti membekuk, mengambil atau menahan. Kata ini biasanya ditemukan dalam gaya penuturan berita formal. Contoh: Polisi Ciduk Preman Kampung Rambutan.
Tak berbeda dari arti aslinya, warganet pun membuat kata terciduk menjadi "tercyduk". Fakta unik, kata ini adalah kata yang paling sering digunakan warganet di media sosial.
Kids Jaman Now
Secara tata bahasa, kids jaman now tidak mengikuti aturan. Memang, secara arti: kids jaman now artinya anak-anak zaman sekarang.
Bahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengingatkan warganet kalimat tersebut salah. Seharusnya, menurut ejaan sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasan Indonesia (PUEBI), seharusnya yang benar bukan 'jaman', melainkan 'zaman'.
Tak diketahui dari mana asal kata kids zaman now, tetapi banyak yang menduga kata ini berasal dari meme Kak Seto yang beredar luas di media sosial
HQQ
Hakiki, berdasarkan definisi dari KBBI adalah "sebenarnya, sesungguhnya."
Namun dalam konteks media sosial dan dialog slang, penulisan kata ini keliru menjadi "HQQ" (mungkin untuk mempersingkat kata).
Panutanku
Berasal dari kata panutan yang berarti idola atau junjungan. Panutanku seringkali dipakai warganet sebagai ungkapan pujian. Versi nyeleneh dari panutanku adalah panutanQ (Q yang berarti 'aku' dalam ejaan bahasa slang).
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: