Grab Dukung Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

Program baru Grab ini diberi nama 'Grab Mendobrak Batas: Peluang Ekonomi Digital Bagi Penyandang Disabilitas'.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 01 Des 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2020, 14:00 WIB
Resmi 'Dipoles', Apa yang Baru di Aplikasi Grab?
Ilustrasi Driver Grab dengan Helm Baru (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Liputan6.com, Jakarta - Grab baru saja meluncurkan program peningkatan kapabilitas bagi penyandang disabilitas lewat program bertajuk 'Grab Mendobrak Batas: Peluang Ekonomi Digital Bagi Penyandang Disabilitas'.

Melalui program ini, Grab juga mempertegas komitmen jangka panjang dari Grab For Good dan program digitalisasi UMKM, sekaligus menjadi platform inklusif, termasuk bagi penyandang disabilitas agar bisa mendapatkan manfaat dari ekonomi digital.

Terlebih selama masa pandemi, penyandang disabilitas di Indonesia terkena dampak negatif, salah satunya dari sisi ekonomi. Karenanya lewat program ini, Grab berharap dapat membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas.

"Di Grab, kami terus berusaha menjadi platform yang inklusif, dan kami senang dapat menghadirkan program ini sebagai langkah lain dari Grab untuk terus membantu para penyandang disabilitas," tutur Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (1/12/2020).

Tahun lalu, Grab juga telah mengembangkan program 'Mendobrak Sunyi' untuk memberikan peluang pendapatan lewat GrabKios, peningkatan pelatihan mitra pengemudi penyandang disabilitas, dan menghadirkan layanan GrabGerak.

Sejak program ini diluncurkan, Grab mengatakan pihaknya telah mengakomodasi dan memberdayakan lebih dari 200 penyandang disabilitas di Indonesia. Untuk itu, lewat program baru di tahun ini, Grab kembali menghadirkan pemberdayaan serupa.

Ada beberapa pelatihan dan keterampilan yang dihadirkan Grab, mulai dari memberi motivasi wirausaha disabilitas, memberi akses pada pada teknologi lewat kelas literasi digital, hingga modal pengetahuan bisnis digital bersama GrabKios.

Nantinya, tiap sesi akan difasilitasi oleh pratiksi yang ahli dan berpengalaman di bidangnya, seperti CEO Kartunet Dimas Muharam dan Pratiksi Literasi Digital Siberkreasi Indriyatno Banyumurti.

Grab Akhirnya Resmikan Kantor Pusat Kedua di Indonesia

[Fimela] Grab Indonesia
Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional, Kementerian ESDM meluncurkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) bersama penyedia kendaraan dan jasatransportasi listrik, termasuk Grab Indonesia.

Grab baru saja mengumumkan kehadiran pusat inovasi terbaru yang diberi nama Grab Tech Center. Kehadiran Grab Center sendiri ternyata merupakan bagian dari kantor pusat kedua Grab atau dikenal sebagai dual-headquarter.

Menurut President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, kehadiran kantor pusat kedua di Indonesia sebenarnya sudah menjadi bagian komitmen perusahaan yang diumumkan sejak tahun lalu.

"Pendirian dual headquarter ini memang sudah menjadi komitmen Grab yang kami canangkan sejak tahun lalu. Ketika salah satu investor kami berkunjung ke Indonesia," tuturnya saat konferensi pers secara virtual, Rabu (11/11/2020).

Sebagai informasi, Softbank sebagai salah satu investor Grab memang sempat mengunjungi Indonesia tahun lalu. Chairman and CEO Softbank Group, Masayoshi Son, sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan itu, Grab juga menegaskan komitmennya untuk melakukan investasi selama lima tahun ke depan dengan nilai USD 2 miliar.

Untuk itu, Ridzki menuturkan Grab Tech Center ini menjadi salah satu bentuk komitmen investasi tersebut

Grab Buka Pusat Inovasi Baru

Sebagai informasi, Grab Tech Center akan menaungi tim yang fokus pada penelitian dan pengembangan GrabKios, Merchant, dan GrabFood. Tim ini juga akan memiliki serangkaian divisi lengkap yang diperlukan untuk pengembangan produk secara menyeluruh.

Beberapa hal yang akan dikembangkan adalah manajemen produk, desain produk, analisis produk, software engineering, hingga quality assurance engineering.

Grab juga berencana memerpkuat kapabilitas di back-end engineering, mobile front-end engineering, dan quality assurance engineering.

Nantinya, tim di Indonesia juga akan bertanggung jawab untuk mengembangkan platform berbagai produk digital Grab. Lewat platform produk digital, tim akan membangun berbagai jenis produk untuk menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi mitra agen dan pengemudi perusahaan.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya