Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata memastikan kesiapan jaringan menghadapi lonjakan trafik layanan saat libur panjang Natal dan pergantian tahun.
Perusahaan memprediksi akan ada lonjakan trafik terutama layanan data secara signifikan. Selama dua tahun terakhir, trafik data mengalami peningkatan hingga 15 persen.
Baca Juga
Pada kondisi pandemi, XL Axiata memperkirakan trafik data sekitar 10 persen dibanding hari biasa.
Advertisement
Direktur Teknologi XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, guna memastikan memberikan layanan terbaik, XL Axiata menyiapkan jaringan seperti saat kondisi normal (sebelum pandemi).
"Kapasitas jaringan kami sediakan sebesar 2x. Kami perkirakan trafik data mengalami kenaikan meskipun masyarakat tidak merayakan Natal dan tahun baru secara leluasa," tutur Gede, dikutip dari keterangan resmi XL Axiata, Jumat (18/12/2020).
Gede memperkirakan, masyarakat tetap merayakan Natal dan pergantian tahun secara virtual. Umat Nasrani bisa melakukan misa dan silaturahmi secara virtual.
Begitu juga ketika libur akhir tahun, selain bepergian sebagian masyarakat akan mengisi liburan dengan aktivitas digital.
Lokasi Wisata dan Keramaian Diantisipasi
Kendati begitu, lokasi tujuan wisata tetap diperhatikan oleh XL Axiata, demikian juga dengan jalur mudik seperti tol Trans Jawa dan Sumatera serta jalur kereta api.
"Tim XL Axiata sudah melakukan uji jaringan melalui semua jalur transportasi pada November-Desember 2020 untuk memastikan jaringan telah siap," kata Gede.
Pengujian di jalan tol dilakukan di ruas Jakarta-Surabaya, Jakarta-Bandung, Surabaya-Malang, Surabaya-Probolinggo, Jakarta-Bakauheni, dan Bakauheni-Palembang.
Jalur kereta diuji mulai dari jalur Jakarta-Semarang-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta-Surabaya, Surabaya-Banyuwangi, dan Surabaya-Bandung.
Hasil pengujian memperlihatkan kualitas jaringan XL Axiata cukup baik, yakni di atas 95 persen sudah terkover 4G dan 93 persen bersinyal kuat.
XL Axiata juga mengerahkan lebih dari 30 unit mobile BTS di berbagai lokasi yang perlu penguatan sinyal, baik itu di Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok.
Titik yang diperkuat mulai dari jalur transportasi utama, lokasi wisata, pusat keramaian, terminal bus, stasiun, hingga bandara. Total ada 104 lokasi wisata yang berpotensi terjadi peningkatan trafik.
Advertisement
Jaringan di Permukiman Jadi Perhatian Penuh Selama Pandemi
Selain titik keramaian, area permukiman juga diberikan perhatian penuh dalam hal kualitas jaringan. Hal ini mengingat selama pandemi, trafik di area permukian sangat tinggi.
"Hal ini tidak lepas dari aktivitas masyarakat yang dilakukan di rumah untuk menghindari paparan Covid-19. Kami akan bekerja keras menjaga performa jaringan agar pelanggan bisa mendapat sinyal XL yang maksimal," kata Gede.
XL tak lupa melakukan monitoring jaringan yang semuanya dilakukan di XL Axiata Tower dan secara langsung di lapangan.
Perusahaan juga melakukan langkah antisipasi untuk menghadapi kondisi darurat, mengingat curah hujan makin meningkat yang bisa saja menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Berbagai langkah antisipasi mulai dari menyiapkan genset dan bahan bakar di area rawan bencana hingga rekayasa pengalihan jaringan jika ada area yang terganggu.
(Tin/Isk)