Liputan6.com, Jakarta - Twitter sedang menguji fitur baru mereka berupa notifikasi kepada pengguna yang akunnya ditangguhkan atau dikunci, dan hanya bisa digunakan dalam mode baca, karena dianggap melanggar aturan.
"Jika akun Anda terkunci atau ditangguhkan, beberapa dari Anda akan mulai melihat banner yang memperjelasnya," tulis akun Twitter Support, dikutip Rabu (28/7/2021).
Baca Juga
Kepada The Verge, juru bicara Twitter mengatakan bahwa fitur ini masih diuji di sebagian pengguna mereka di iOS, Android, dan situs web.
Advertisement
Media sosial itu menguji fitur itu setelah mendapatkan respon pengguna, yang menyadari akun mereka ditangguhkan atau dikunci dan hanya bisa digunakan dalam mode baca, usai mencoba mengunggah tweet atau mengikuti akun baru.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Knowing where your account stands is important. We’re testing a new way of letting you know — right when you log in.
— Twitter Support (@TwitterSupport) July 27, 2021
If your account is locked or suspended, some of you will start seeing a banner making that clear. pic.twitter.com/fOP53keghz
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Pemberitahuan Status Akun
Dalam fitur notifikasi ini, pengguna dapat mengetahui status akun mereka apakah ditangguhkan secara permanen atau hanya dikunci sementara.
Jika akun ditangguhkan secara permanen, mereka memberikan beberapa panduan agar pengguna bisa mengajukan banding. Namun jika hanya dikunci, disebutkan sebagian besar akun bisa diakses penuh setelah seminggu.
Fitur ini bukan satu-satunya fitur yang sedang diuji oleh Twitter baru-baru ini. Mereka dikabarkan sedang melakukan uji coba untuk tombol reaksi "upvote" dan "downvote" pada sejumlah pengguna media sosial tersebut di iOS.
Advertisement
Twitter Uji Coba Fitur Upvote dan Downvote
Beberapa pengguna Twitter juga dilaporkan sudah mulai melihat beberapa cuitan dari akun yang terlibat dalam uji coba "upvote-downvote" tersebut.
"Kami menguji ini untuk memahami jenis balasan yang menurut kamu relevan dalam percakapan, sehingga kami bisa mencari cara untuk menampilkan lebih banyak balasan," tulis Twitter.
Twitter menegaskan ada beberapa catatan kunci dalam uji coba tersebut. Yang pertama adalah hal itu masih dilakukan sebatas percobaan.
Kedua, reaksi tersebut bukanlah tombol "tidak suka" atau "dislike." Ketiga, "downvote" hanya akan terlihat oleh pengguna, dan terakhir perolehan suara atau vote tidak akan mengubah urutan balasan.
Belum diketahui apakah Twitter akan menambahkan fitur voting tersebut sebagai fitur permanen, serta bagaimana hal itu mempengaruhi apa yang dilihat pengguna di feed.
(Dio/Isk)
Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial
Advertisement