Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menerima donasi berupa 130 konsentrator oksigen untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dari agen perjalanan online Trip.com Group.
Konsentrator oksigen tersebut diterima langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Baca Juga
"Konsentrator oksigen ini akan didistribusikan oleh Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, untuk mendukung pasien dengan gangguan pernapasan," kata Sandiaga dalam siaran pers, Sabtu (7/8/2021).
Advertisement
Menparekraf melanjutkan, kementerian yang ia pimpin akan terus bekerja sama dengan Trip.com untuk menarik lebih banyak turis ke Tanah Air apabila situasinya sudah lebih baik.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ucapan Terima Kasih untuk Kelancaran Distribusi
Jane Sun, CEO Trip.com Group, menyampaikan terima kasih kepada pihak yang berwenang atas dukungannya memastikan kelancaran pengiriman konsentrator oksigen.
"Kami sangat menghargai kesempatan untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada pasien yang terdampak," kata Jane Sun.
"Kita harus bersatu untuk melindungi masyarakat, serta tetap menatap ke depan untuk masa depan yang lebih sehat dan cerah," sambungnya.
Advertisement
Sandiaga Uno Ingatkan Tetap Prokes
Lebih lanjut, Sandiaga pun mengingatkan agar semua masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Sementara itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak fisik," pungkas Sandiaga Uno.
Trip.com mengatakan bahwa sebelumnya mereka juga telah mendonasikan 100 ribu masker bedah ke Indonesia.
Trip.com Group juga melaporkan, hingga 1 Agustus 2021, mereka telah mendonasikan 3 juta masker medis dan 680 konsentrator oksigen ke lebih dari 25 negara dan wilayah di seluruh dunia.
(Dio/Isk)
Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19
Advertisement