Liputan6.com, Jakarta - Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, mengalami kebakaran pada Rabu (8/9/2021) dini hari. Sebanyak 41 orang meninggal dunia akibat musibah ini sementara 80-an orang dikabarkan mengalami luka-luka.
Musibah ini pun jadi perhatian bagi warganet Indonesia. Melalui jejaring sosial Twitter, warganet mengucapkan dukacita untuk para korban kebakaran Lapas Tangerang.
Advertisement
Baca Juga
Banyaknya cuitan berita dan ucapan dukacita dari warganet pun membuat topik Lapas Tangerang menjadi salah satu trending topic di linimasa Twitter Indonesia.
Pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (8/9/2021), banyak warganet berbelasungkawa atas kebakaran yang mengenaskan tersebut.
"Turut berdukacita untuk korban yang ada di lapas kelas 1 Tangerang. Ga kebayang gimana di situasi saat itu," kata seorang pengguna Twitter dalam cuitan.
Turut berduka untuk korban yang ada di lapas kelas 1 Tangerang. Ga kebayang gimana disituasi saat itu.
— sad damn! (@_saddamfs) September 8, 2021
Ada pula yang mendoakan agar korban kebakaran di Lapas Tangerang diterima di sisi Tuhan.
Semoga korban kebakaran di lapas tangerang diterima disisi tuhan amin🙏
— manifesting big win$$ 🍀✨ (@kitties_bigwin) September 8, 2021
Gila ini lapas kelas 1 tangerang. Baru banget selasa kemaren data kapasitasnya dijadiin praktek analisis data sama dosen gua, dikasih tunjuk kalo udah over capacity. Abis itu kejadian. Rest in peace 🥀
— Sada (@lozikk) September 8, 2021
Ya Allah, baru baca berita kebakaran di Lapas Tangerang41 tahanan tewas! 41! Innalillahi. Parah kalau pihak yang bertanggung jawab gak dikasi sanksi berat. Semoga korban tewas diterima Allah dan keluarganya diberi ketabahan.
— Rahmadiyanti Rusdi (@sintingbuku) September 8, 2021
Turut berdukacita yang mendalam, atas meninggalnya 41 Korban Kebakaran Lapas Tangerang
— H (@sunfloriee) September 8, 2021
Berbelasungkawa atas meninggalnya 41 penghuni lapas kelas 1 Tangerang akibat kebakaran.😭😭😭
— 🇮🇩 Kay 🇮🇩 (@KayyRonin) September 8, 2021
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kebakaran Berlangsung Dua Jam
Amukan si jago merah di Lapas Kelas I Tangerang mengakibatkan korban jiwa dan luka berat serta ringan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.45 WIB, Rabu dini hari. Api dengan cepat menjalar di Blok C di mana diduga api berasal.
"Kebakaran hampir berlangsung selama dua jam lebih," kata Fadil dalam keterangan pers, Rabu pagi.
Berdasarkan data yang dihimpun kepolisian, akibat kebakaran tersebut 41 orang tewas, 8 orang luka berat, dan 72 luka ringan.
"Yang luka segera dilakukan perawatan di luar, Rumah Sakit Sitanala dan RSUD Kabupaten Tangerang, yang meninggal juga demikian," beber Fadil.
Sementara itu, ditambahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, dari 41 korban meninggal, dua di antaranya merupakan warga negara Afrika Selatan dan Portugal.
"Dua di antara korban meninggal merupakan warga negara asing dari Afrika Selatan dan Portugal," ujar Yasonna dalam keterangannya.
Sementara korban meninggal lainnya dalam kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang menurut Yasonna adalah warga binaan kasus terorisme, pembunuhan dan sisanya narapidana kasus penyalahgunaan narkoba.
"Salah satu korban meninggal adalah warga binaan kasus terorisme, satu tindak pidana pembunuhan, sementara lainnya narkoba," kata Yasonna.
Advertisement
Kebakaran Terjadi di Blok C2
Dirjen PAS Kemenkumham, Reinhard Silitonga, mengatakan, blok yang terbakar adalah blok C2 Lapas Kelas I Tangerang.
"Lapas ini ada 7 blok, di mana per blok itu ada 9 kamar. Nah, yang terbakar ini adalah blok C2, di mana di situ ada aula dan 9 kamar," ujar dia saat meninjau lokasi kebakaran, Rabu (8/9/2021).
Beruntung, kata dia, lokasi masing-masing blok di Lapas Kelas I Tangerang berjauhan. Oleh karena itu, api tak merambat ke blok lain.
Reinhard mengatakan, kebakaran ini diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik.
"Jadi di blok ini lah terjadi diduga awal hubungan pendek, ini musibah yang dialami di Lapas Kelas I Tangerang kami berupaya terus mengamankan yang masih ada di blok lain," jelas dia.
(Tin/Isk)