Lapas Tangerang Kebakaran, Warganet Ucapkan Dukacita untuk Korban

Warganet turut berdukacita untuk korban kebakaran Lapas Tangerang. Sebelumnya dilaporkan sebanyak 41 orang meninggal dunia akibat kebakaran ini.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Sep 2021, 14:45 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2021, 14:45 WIB
Penampakan Lapas Kelas I Tangerang usai kebakaran, Rabu (8/9/2021)
Penampakan Lapas Kelas I Tangerang usai kebakaran, Rabu (8/9/2021). (dok Kemenkumham)

Liputan6.com, Jakarta - Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, mengalami kebakaran pada Rabu (8/9/2021) dini hari. Sebanyak 41 orang meninggal dunia akibat musibah ini sementara 80-an orang dikabarkan mengalami luka-luka.

Musibah ini pun jadi perhatian bagi warganet Indonesia. Melalui jejaring sosial Twitter, warganet mengucapkan dukacita untuk para korban kebakaran Lapas Tangerang.

Banyaknya cuitan berita dan ucapan dukacita dari warganet pun membuat topik Lapas Tangerang menjadi salah satu trending topic di linimasa Twitter Indonesia.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (8/9/2021), banyak warganet berbelasungkawa atas kebakaran yang mengenaskan tersebut.

"Turut berdukacita untuk korban yang ada di lapas kelas 1 Tangerang. Ga kebayang gimana di situasi saat itu," kata seorang pengguna Twitter dalam cuitan.

Ada pula yang mendoakan agar korban kebakaran di Lapas Tangerang diterima di sisi Tuhan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kebakaran Berlangsung Dua Jam

Menkumham Yasonna Laoly saat melihat penampakan Lapas Kelas I Tangerang usai kebakaran, Rabu (8/9/2021). (dok Kemenkumham)
Menkumham Yasonna Laoly saat melihat penampakan Lapas Kelas I Tangerang usai kebakaran, Rabu (8/9/2021). (dok Kemenkumham)

Amukan si jago merah di Lapas Kelas I Tangerang mengakibatkan korban jiwa dan luka berat serta ringan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.45 WIB, Rabu dini hari. Api dengan cepat menjalar di Blok C di mana diduga api berasal.

"Kebakaran hampir berlangsung selama dua jam lebih," kata Fadil dalam keterangan pers, Rabu pagi.

Berdasarkan data yang dihimpun kepolisian, akibat kebakaran tersebut 41 orang tewas, 8 orang luka berat, dan 72 luka ringan.

"Yang luka segera dilakukan perawatan di luar, Rumah Sakit Sitanala dan RSUD Kabupaten Tangerang, yang meninggal juga demikian," beber Fadil.

Sementara itu, ditambahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, dari 41 korban meninggal, dua di antaranya merupakan warga negara Afrika Selatan dan Portugal.

"Dua di antara korban meninggal merupakan warga negara asing dari Afrika Selatan dan Portugal," ujar Yasonna dalam keterangannya.

Sementara korban meninggal lainnya dalam kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang menurut Yasonna adalah warga binaan kasus terorisme, pembunuhan dan sisanya narapidana kasus penyalahgunaan narkoba.

"Salah satu korban meninggal adalah warga binaan kasus terorisme, satu tindak pidana pembunuhan, sementara lainnya narkoba," kata Yasonna.

Kebakaran Terjadi di Blok C2

Kantong Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Petugas memindahkan kantong jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang untuk dibawa menuju RS Polri dari kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang, Rabu (8/9/2021). Sebanyak 41 warga binaan tewas akibat kebakaran yang membakar Blok C 2 Lapas Dewasa Tangerang Klas 1 A (AP Photo/Dita Alangkara)

Dirjen PAS Kemenkumham, Reinhard Silitonga, mengatakan, blok yang terbakar adalah blok C2 Lapas Kelas I Tangerang.

"Lapas ini ada 7 blok, di mana per blok itu ada 9 kamar. Nah, yang terbakar ini adalah blok C2, di mana di situ ada aula dan 9 kamar," ujar dia saat meninjau lokasi kebakaran, Rabu (8/9/2021).

Beruntung, kata dia, lokasi masing-masing blok di Lapas Kelas I Tangerang berjauhan. Oleh karena itu, api tak merambat ke blok lain.

Reinhard mengatakan, kebakaran ini diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik.

"Jadi di blok ini lah terjadi diduga awal hubungan pendek, ini musibah yang dialami di Lapas Kelas I Tangerang kami berupaya terus mengamankan yang masih ada di blok lain," jelas dia.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya