Liputan6.com, Jakarta - Kemenkes mengintegrasikan API Scan QR Code PeduliLindungi dengan 15 aplikasi digital di Indonesia. Tujuan integrasi ini agar fitur scan QR Code di PeduliLindungi bisa diakses lebih luas oleh masyarakat.
Lantas, bagaimana dengan keamanan data pribadi yang ada di PeduliLindungi?
Baca Juga
Menjawab hal ini, Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji mengungkapkan, data yang diakses oleh mitra platform non PeduliLindungi dilindungi dengan kode enkripsi.
Advertisement
"Datanya berbentuk token dan yang bisa membaca adalah kedua sistem tersebut. Tertuang dalam perjanjian kerja sama PeduliLindungi dan platform mitra, data pribadi pengguna tidak disimpan oleh platform mitra," kata Setiaji, dalam konferensi pers Integrasi API Scan QR Code PeduliLindungi dengan Platform Digital, Kamis (7/10/2021).
Setiaji sadar, banyak orang yang mempertanyakan tentang akses lokasi perangkat dan data pribadi lain oleh PeduliLindungi. Namun dalam kesempatan ini Setiaji menegaskan, data lokasi dan data pribadi lainnya tidak dibagikan dan disimpan oleh platform digital.
"(Data lokasi dan data pribadi) sama sekali tidak dibagikan, yang kami berikan adalah status pengguna yang menggunakan mitra platform tadi. Isinya sama seperti kita menggunakan PeduliLindungi, misalnya kode terhadap informasi apakah boleh masuk (ke suatu tempat atau tidak)," katanya.
Setiaji menegaskan, informasi yang dibagikan PeduliLindungi kepada aplikasi mitra adalah status warna. Misalnya kode warna hijau, kuning, merah, dan hitam pada PeduliLindungi.
"Yang kami kirimkan adalah status warna tadi, tetapi data pribadi seperti lokasi dan lain-lain tidak disimpan," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kemenkes Integrasikan PeduliLindungi dengan Aplikasi Digital
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengintegrasikan 15 platform digital dengan fitur scan QR di PeduliLindungi.
Menurut Chief Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji, tujuan integrasi fitur PeduliLindungi dengan platform mitra agar pemanfaatan PeduliLindungi bisa lebih luas.
Ia mamaparkan, ada lebih dari 50 mitra platform digital yang sudah menguji coba integrasi dengan fitur PeduliLindungi.
"Sekarang masih uji coba menggunakan API PeduliLindungi. Diharapkan dengan ini, pengamanan terhadap penyebarluasan Covid-19 bisa dikendalikan dengan fitur di PeduliLindungi," tutur, dalam konferensi pers mengenai Integrasi Fitur Scan QR PeduliLindungi dengan Platform Digital, Kamis (7/10/2021).
Menkes, Budi Gunadi Sadikin, yang turut hadir dalam konferensi pers virtual tersebut mengatakan, PeduliLindungi akan memudahkan masyarakat dalam menjalankan protokol di aktivitas-aktivitas utama.
Menurut Budi Gunadi, PeduliLindungi bukan ekslusif milik Kementerian Kesehatan tetapi inklusif milik semua platform. Ia percaya, jika fitur PeduliLindungi sudah terintegrasi ke banyak platform digital dan menjadi gerakan nasional, masyarakat dapat mengimplementasikan tata cara hidup baru.
"Kerja sama API scan QR Code PeduliLindungi dengan mitra saya luncurkan. Saya berterima kasih kepada aplikasi-aplikasi berikut," katanya.
Advertisement
15 Platform Digital Terintegrasi PeduliLindungi
Ke-15 aplikasi dan platform digital yang kini telah terintegrasi dengan PeduliLindungi antara lain adalah:
1. Gojek
2. Grab
3. Tokopedia
4. Traveloka
5. Tiket.com
6. DANA
7. Livin by Mandiri
8. Cinema XXI
9. LinkAja
10. Goers
11. JAKI
12. Shopee
13. BNI Mobile
14. Loket
15. Mcash
Sementara, 35 mitra lainnya secara bertahap akan melakukan implementasi di bulan Oktober 2021. Dengan begitu nantinya fitur scan QR PeduliLindungi akan bisa terintegrasi dengan 50 aplikasi/ platform digital.
"Dari 35 mitra ini akan diumumkan kemudian. Jenis platformnya adalah kesehatan, perbankan, dan travel seperti pegipegi.com," kata Setiaji.
(Tin/Ysl)
Infografis Tentang PeduliLindungi
Advertisement