Liputan6.com, Jakarta - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, mengecam tindakan astronaut Rusia atau kosmonaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang dinilai merayakan kemenangan negaranya atas Luhansk, yang disebut sebagai anti-Ukraina.
Sebelumnya diberitakan, badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengunggah foto pada 4 Juli ke saluran Telegram resminya, yang menunjukkan tiga kosmonaut saat berada di Stasiun Luar Angkasa.
Baca Juga
Dalam foto itu, terlihat astronaut Rusia Oleg Artemyev, Denis Matveev, dan Sergey Korsakov, memegang bendera Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk dalam sebuah foto yang lain.
Advertisement
"Hari Pembebasan Republik Rakyat Luhansk," tulis keterangan foto tersebut seperti dilansir The Verge, dikutip Sabtu (9/7/2022). "Kami merayakannya di Bumi dan di luar angkasa."
Unggahan itu muncul setelah perebutan kota Lysychansk pada 3 Juli lalu. Wilayah itu adalah kota besar terakhir yang dipegang oleh Ukraina di Luhansk.
Terkait unggahan tersebut, NASA melalui Sekretaris Persnya, Jackie McGuinness melalui email, mengeluarkan pernyataan kerasnya pada Rusia.
"NASA dengan keras menegur Rusia menggunakan Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk tujuan politik untuk mendukung perangnya melawan Ukraina," kata NASA dalam pernyataannya.
Menurut NASA, ini "pada dasarnya tidak konsisten dengan fungsi utama stasiun tersebut di antara 15 negara peserta internasional, untuk memajukan ilmu pengetahuan dan mengembangkan teknologi untuk tujuan damai."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kerja Sama di Tengah Perang
Ini menjadi teguran yang tidak biasa dari NASA terhadap Rusia, yang merupakan mitra utama badan luar angkasa itu di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Di tengah ketegangan yang terjadi antara Amerika Serikat dan Rusia terkait invasi Ukraina, NASA dan Roscosmos masih mempertahankan kerja sama mereka untuk tetap menjalankan operasi berkelanjutan di Stasiun Luar Angkasa.
Hubungan ini masih bertahan, bahkan saat Roscosmos sempat mengancam akan menarik diri dari kemitraan di Stasiun tersebut, hingga berseloroh soal kemungkinan terdamparnya astronaut Amerika di luar angkasa.
Sebelumnya, ketiga astronaut tersebut juga sempat membuat heboh karena menggunakan seragam berwarna kuning, yang dituding sebagai bentuk dukungannya kepada Ukraina.
Advertisement
Rusia Bantah Seragam Kosmonaut Warna Kuning-Biru Dukung Ukraina
Mengutip Space, Senin (21/3/2022), Artemyev, Matveev dan Korsakov, diketahui mengenakan setelan penerbangan berwarna kuning dengan tambalan biru mirip bendera Ukraina.
Hal ini terjadi saat mereka menaiki stasiun luar angkasa pada hari Jumat, 18 Maret 2022 pekan lalu. Ini menimbulkan pertanyaan tentang di sisi mana para astronaut ini berpihak.
Roscosmos, badan luar angkasa Rusia, pada hari Sabtu, akhirnya menegaskan bahwa seragam yang dikenakan kosmonaut mereka, tidak terkait dengan dukungan ke Ukraina.
Melalui Telegram, Roscosmos juga menyebutkan pemberitaan tersebut adalah "lelucon buatan blogger dan media luar negeri."
"Terkadang kuning hanyalah kuning," tulis Roscosmos dalam pernyataannya seperti mengutip The Verge. "Desain seragam telah disepakati jauh sebelum kejadian saat ini," tambah agensi tersebut.
Lebih lanjut, Roscosmos menyebutkan, kuning dan biru juga menjadi warna di emblem Bauman Moscow State Technical University, almamater dari ketiga kosmonot tersebut.
Selain itu, Roscosmos juga membagikan gambar Artemyev mengenakan setelah kuning selama penerbangan pertamanya di tahun 2014, jauh sebelum perang di tahun 2022.
Mewakili Almamater
Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin juga mengatakan, ketiganya mewakili universitas mereka, bukan Ukraina. Selain itu menurutnya, tidak ada paksaan untuk tidak mengenakan warna lambang almamater.
"Dalam keadaan apa pun kami tidak akan memaksa lulusan kosmonot Universitas Bauman untuk tidak mengenakan warna lambang almamater mereka," kata Rogozin.
Artemyev, dalam konferensi persnya, juga tidak mengatakan soal makna di balik penggunaan warna setelah mereka selama konferensi pers, setibanya mereka di stasiun luar angkasa.
"Sekarang giliran kami untuk memilih warna. Sebenarnya, kami telah mengumpulkan banyak kain kuning, jadi kami harus menggunakannya," katanya bergurau.
Artemyev, Matveev, dan Korsakov berangkat ke stasiun luar angkasa dengan pesawat Soyuz MS-21 dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan. Ketiganya tiba beberapa jam kemudian untuk memulai misi selama enam bulan.
Mereka bergabung dengan kru pesawat lainnya dari Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat, serta mendapatkan sambutan hangat meski kondisi negaranya di Bumi, berada dalam tensi tinggi dengan negara-negara lain.
(Dio/Ysl)
Advertisement