VIDEO: Pengamat Sarankan Pembangunan RPTRA Sebagai Pusat Kota

Yayat menyarankan pemerintah daerah ke depannya harus menjadikan taman dan ruang terbuka sebagai pusat kota.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Apr 2017, 07:48 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2017, 07:48 WIB
RPTRA Kalijodo
RPTRA Kalijodo (Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, Jakarta - Ruang publik terpadu ramah anak atau RPTRA Kalijodo, Jakarta dibangun Pemprov DKI Jakarta dengan biaya Rp 3,6 miliar. Ada juga ruang terbuka hijau yang letaknya berdampingan sehingga semakin membuat asri RPTRA yang dulunya tempat lokalisasi ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (18/4/2017), meski lokasinya jauh dari pusat kota. Tak sedikit warga yang datang dari jauh hanya untuk merasakan fasilitas lengkap tanpa dipungut biaya ini. Apalagi RPTRA Kalijodo juga dipasangi pagar keliling untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan anak-anak.

"Di sini lebih lengkap, lebih ramai juga ada buat dewasa dan anak," ujar Salah satu Warga. Ia juga mengatakan ruang publik seperti ini diperbanyak.

Fasilitas umum pendukung di RPTRA Kalijodo juga lengkap seperti toilet yang bersih hingga ruang perpustakaan berpendingin udara. Tapi dengan fasilitas sekelas taman wisata itu pembangunan RPTRA Kalijodo tetap dinilai dipaksakan.

"Ketika anak tumbuh berkembang dia butuh ruang bermain. Nanti suatu saat kota ini banyak orangtua harus banyak lahan untuk lansia. Mau dibawa ke mana mereka (lansia dan anak-anak). Kita melupakan itu, " ungkap Pengamat Kota, Yayat Supriyatna.

Yayat menyarankan pemerintah daerah ke depannya harus menjadikan taman dan ruang terbuka sebagai pusat kota.

Saksikan tayangan video Pengamat Sarankan RPTRA Kalijodo Jadi Pusat Kota selengkapnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya