VIDEO: TAA Teknologi Baru Polisi Ungkap Kecelakaan Maut Puncak

Dalam pelaksanaan olah TKP petugas menggunakan teknologi Traffict Accident Analysis (TAA) yang merupakan teknologi terbaru

oleh Liputan6 diperbarui 23 Apr 2017, 14:08 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2017, 14:08 WIB
TAA Teknologi Baru Polisi Ungkap Kecelakaan Puncak Bogor
Dalam pelaksanaan olah TKP petugas menggunakan teknologi traffict accident analysis yang merupakan teknologi terbaru (Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, Bogor - Petugas Gabungan Satlantas Polres Bogor dan Dirlantas Polda Jawa Barat pagi ini olah kejadian perkara di lokasi kecelakaan maut bus di Tanjakan Selarong, Puncak Bogor, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (23/4/2017), sejumlah polisi terlihat berkumpul di lokasi sebagian tengah menyusuri jalan dan memberi tanda di aspal.

Sementara sebagian lainnya mengatur lalu lintas. Kendaraan dengan tertib menunggu aba-aba dari polisi untuk melintas lokasi olah TKP.

Dalam pelaksanaan olah TKP petugas menggunakan teknologi traffict accident analysis (TAA) yang merupakan teknologi terbaru untuk meneliti proses kecelakaan hingga penyebabnya.

Kecelakaan maut bus beruntun yang terjadi Sabtu petang lalu di Puncak Bogor melibatkan 12 kendaraan. Empat orang tewas dan enam lainnya luka kejadian ini.

Bus pariwisata HS Transport yang membawa puluhan penumpang dari arah Taman Wisata Matahari menuju Jakarta diduga mengalami rem blong.

Tepat di tanjakan Selarong bus hilang kendali kemudian bergerak ke kanan jalur Gadog, sehingga menabrak sebuah mobil mini bus dan dua unit sepeda motor.

Bus terus bergerak hilang kendali lalu kecelakaan maut terjadi. Bus menabrak empat mobil lain yang bergerak dari Gadog menuju Puncak Bogor.

Bus kemudian oleng ke kiri kembali menabrak sebuah mobil dan kendaraan angkot serta tiga unit sepeda motor. Sopir bus HS Transport Bambang Hernowo telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Saksikan tayangan video Polisi Gunakan Teknologi Baru Ungkap Kecelakaan Maut selengkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya