Konsumsi Premium Naik 10% Saat Mudik Lebaran

Konsumsi solar bakal menurun saat Lebaran seiring pabrik berhenti beroperasi.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 13 Jun 2014, 21:16 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2014, 21:16 WIB
Kendala yang Dihadapi Pertamina Saat Salurkan BBM ke NTT
Konsumsi BBM di wilayah Nusa Tenggara Timur rata-rata tumbuh 10% sampai 11 % per tahun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina menyatakan ketika puasa bakal meningkatkan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadan.

Vice President Corporate PT Pertamina, Ali Mudakir mengatakan, penyaluran BBM premium ketika hari biasa sebesar 80 ribu kiloliter. Penyaluran BBM itu bakal meningkat 10 persen hingga 11 persen saat Ramadan.

"Rata-rata premium 80 ribu kilo liter. Kalau puasa dan Lebaran naik sebanyak 10 persen-11 persen," kata dia, Jakarta, Jumat (13/6/2014).

Lebih lanjut Ali mengatakan, penyaluran untuk LPG mencapai 17 hingga 18 ton per hari pada hari biasa. Ketika puasa jumlah tersebut naik sebanyak 7 persen.

Sementara  untuk penyaluran solar di kisaran 42-43 ribu kilo liter pada hari biasa. Jumlah tersebut diperkirakan turun sekitar 5 persen karena banyaknya pabrik-pabrik yang akan berhenti beroperasi.

"Sekarang di kisaran 42 ribu-43 ribu kilo liter. Periode Lebaran akan turun sekitar lima persen karena  angkutan-angkutan besar, pabrik-pabrik banyak yang tutup," tutur Ali.

Sebelumnya total realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 30 April 2014 mencapai 14,99 juta kilo liter (kl). Angka itu merupakan 31,7 persen dari kuota BBM bersubsidi APBN 2014 yang dialokasikan kepada pihaknya sebesar 47,35 juta kl. (Amd/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya