Liputan6.com, Bandung - PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan dua layanan baru yaitu layanan pos non tunai dan layanan kemudahan melakukan ekspor.
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Budi Setiawan menjelaskan Kios Pos Non Tunai ini menjadi alasan utama Pos Indonesia melakukan transformasi dari sisi produk dan layanannya.
"Industri jasa keuangan menjadikan teknologi informasi dan komunikasi sebagai leverage untuk layanan-layanan jasa keuangan yang semakin fleksibel dan efisien bagi pelanggan," katanya ketika ditemui dikantornya, Bandung, Selasa (26/8/2014).
Budi menambahkan tren industri jasa keuangan kini berkembang sangat pesat sehingga mendorong transaksi jasa keuangan yang berbasis rekening atau cashless transaction semakin meningkat.
Peningkatan tersebut mengindikasikan bahwa tingkat kenyamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap alat pembayaran non tunai semakin meningkat, yang artinya masyarakat kini sudah bergerak menuju less cash society.
"Melalui layanan KioskPOS Non Tunai, pelanggan dapat melakukan transaksi pengiriman uang, transfer, inquiry saldo, dan pembayaran bill payment, termasuk pembayaran listrik, top up pulsa, dan lainnya tanpa harus antri di loket. Transaksi tersebut dapat dilakukan 24 jam penuh, tanpa dibatasi jam buka tutup loket," papar dia.
Tidak hanya itu, untuk mempermudah pelanggan di segmen Usaha Kecil dan Menengah, Pos Indonesia meluncurkan layanan POSEKSPOR.
Produk baru ini diluncurkan untuk mendukung upaya pengembangan UKM, termasuk memberikan kemudahan dalam melakukan pengiriman barang ke luar negeri dengan menyediakan fasilitas ekspor.
"Layanan ini disediakan oleh Pos Indonesia untuk pengiriman barang keluar negeri menjangkau lebih dari 200 negara tujuan," tegas Budi.
POSEKSPOR ini juga meliputi berat lebih dari 10 (sepuluh) kilogram hingga 300 (tigaratus) kilogram, dengan target waktu tempuh H+4 sampai dengan H+8.
Untuk sementara layanan POS EKSPOR dapat dilayani di 21 Kantorpos, yaitu Kantorpos (KP) Medan, KP Jakarta Pusat, KP Jakarta Barat, KP Jakarta Selatan, KP Jakarta Timur, KP Jakarta Utara, KP Padang, KP Banjarmasin, KP Bandung, KP Garut, KP Cirebon, KP Tasikmalaya, KP Semarang, KP Pekalongan, KP Yogyakarta, KP Solo, KP Jepara, KP Malang, KP Surabaya, KP Denpasar, dan KP Makassar, yang akan efektif bertepatan dengan peringatan Hari Bhakti Postel. (Yas/Nrm)
Luncurkan 2 Produk, PT Pos Mulai Garap Bisnis Jasa Keuangan
Kios Pos Non Tunai ini menjadi alasan utama Pos Indonesia melakukan transformasi dari sisi produk dan layanannya.
Diperbarui 26 Agu 2014, 11:44 WIBDiterbitkan 26 Agu 2014, 11:44 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mimpi Melihat Buah Kelapa Banyak: Makna dan Tafsir Mendalam
Berkeliaran ke Perkampungan di Pesisir Barat Lampung, Harimau Sumatera Ini Berhasil Ditangkap
Gibran Rakabuming Lari Turun dari Pesawat Tinggalkan Selvi Ananda, Disebut Mau Bagikan Susu Gratis
Peran Media Belanda Mengubah Persepsi Publik atas Alex Pastoor di Timnas Indonesia
Apa Tujuan Pemerataan Pembangunan? Simak Menuju Indonesia yang Lebih Adil dan Sejahtera
Banyak Tunggakan? Habib Novel Bagikan Amalan Pelunas Utang Setinggi Gunung
Polisi Datangi Toko Beras Oplosan di Depok, Cari Bukti Baru
Meghan Markle Ganti Nama Brand, Logonya Dikaitkan dengan Mendiang Ratu Elizabeth II
Arti Mimpi Memotong Rambut: Simbol Perubahan dan Transformasi Diri
Mengenal Ritual Bongka'a Ta'u, Warisan Budaya Buton Tengah yang Sarat Makna
Lubang Hitam VFTS 243 Bergerak Menuju Bima Sakti
Kunjungi SMPN 174 dan SMAN 58 Jakarta, Wapres Pastikan Kualitas MBG Selalu Terjaga