Liputan6.com, Jakarta- Penetapan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta sebanyak Rp 2,7 juta pada 2015 dinilai sangat cukup untuk para buruh. Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta Sarman Simanjorang menerangkan, proses penetapan UMP memakan waktu selama delapan bulan terhadap 60 komponen hidup layak (KHL).
"Kita sudah memenuhi beberapa permintaan buruh meningkatkan kualitas beberapa komponen KHL," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Dia mengatakan, penetapan tersebut juga telah memperhitungkan proyeksi pertumbuhan ekonomi, serta inflasi sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 dan Permenakertrans.
"Sehingga bagi seorang pekerja baru, bujangan dan nol pengalaman UMP 2015 sebesar Rp 2,7 juta sudah sangat-sangat layak," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya menuturkan lebih baik buruh tidak menuntut upah terlalu berlebihan seperti menggelar aksi demontrasi ataupun menghentikan produksi. Pasalnya, dengan itu akan membuat usaha yang ada gulung tikar sehingga merugikan para buruh sendiri.
"Jika ini terus menerus terjadi, kita sangat khawatir akan banyak perusahaan yang relokasi bahkan menutup pabriknya menjadi pedagang dan distributor. Tinggal pesan ke China dan menjualnya ke Indonesia," tutup Sarman. (Dny/Ndw)
UMP 2015 Dipatok Rp 2,7 Juta Cukup untuk Buruh Jakarta
Penetapan UMP DKI Jakarta sebanyak Rp 2,7 juta pada tahun depan dinilai sangat cukup untuk para buruh.
Diperbarui 28 Nov 2014, 13:01 WIBDiterbitkan 28 Nov 2014, 13:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Cek NISN Online untuk Cairkan Dana PIP: Panduan Lengkap & Mudah
Kunjungi Istana Al Ittihadiya Mesir, Prabowo Disambut Langsung Presiden El-Sisi
6 Fakta Kecelakaan Maut Mobil BR-V Vs Bus Suporter Persebaya di Tol Pekalongan
Wali Kota Tangerang Sebut Asrama Haji Cipondoh Sudah Siap Digunakan
Polisi Gali Motif Mobil BR-V Lawan Arus hingga Tabrak Bus Suporter Persebaya, Pakai Narkoba?
Hendropriyono dan Luhut Saling Bersilahturahmi, Tukar Pikiran soal Kondisi Ekonomi Global
Anak Korban Kecelakaan di Tangerang Terima Kursi Roda Elektrik dan Kaki Palsu dari Bupati
Pengemudi BR-V Matikan Lampu saat Lawan Arus di Tol hingga Tabrak Bus Suporter Persebaya
Mobil BR-V Lawan Arah di Tol Pekalongan, Satu Orang Tewas dalam Kecelakaan
KPK Nilai Harun Masiku Tak Punya Uang untuk Suap, Diduga Dimodali Djoko Tjandra
Kronologi Mobil BR-V Seruduk Suporter Persebaya, Singgah di Rest Area Lalu Lawan Arah
Wapres Gibran Nonton Film Animasi Jumbo Bareng Anak Yatim, Tanamkan Nilai Percaya Diri