Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menyatakan perlunya sebuah mekanisme baru untuk menetapkan upah minimum provinsi (UMP) yang saat ini digelar tahunan menjadi lima tahun sekali. Hal itu dilakukan guna meminimalisir gejolak yang ditumbulkan buruh saat memutuskan UMP.
Anggota Dewan Pengupahan Sarman Simanjorang menilai usulan tersebut positif. Ini mengingat, jika UMP tahunan terus-menerus ditetapkan maka beban perusahaan akan terus membengkak.
"Usul Menperin sangat positif karena jika kita lihat tren kenaikan UMP tiap tahun kalau kita rata-ratakan naik 10 persen maka 5-7 tahun ke depan UMP kita bisa menembus Rp 5 juta.Terus sampai kapan batasan UMP kita ini," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Dia pun mengatakan, Menteri Tenaga Kerja (Menaker)Â segera membuat format baru untuk pengupahan. Menurut dia format lama membuat pengusaha dan buruh melulu dihadapkan permasalahan yang sama yakni aksi demonstrasi pengupahan.
"Karena yang ada saat ini sudah tidak cocok lagi dan setiap tahun terkesan pengusaha dan buruh dihadapkan untuk menetapkan UMP. Buruh demo dimana-mana menuntut kenaikan UMP apakah harus begini setiap tahun," lanjutnya.
Penetapan model seperti ini dinilai sangat merugikan. Dia mengatakan jika mogok buruh kerap terjadi akan merusak iklim bisnis di tanah air.
"Kemanaker harus memberikan pembinaan terhadap organiasi buruh dan pekerja," tuturnya. (Mad/Ndw)
Kenaikan UMP Tiap Tahun, Rusak Iklim Investasi RI
Pengusaha mengeluhkan penetapan UMP yang dilakukan tiap tahun.
diperbarui 28 Nov 2014, 13:40 WIBDiterbitkan 28 Nov 2014, 13:40 WIB
Dalam aksinya, buruh menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta Tahun 2015 hingga 30 persen, (22/10/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Quick Count Indikator Pilkada Jabar 100%: Acep-Gitalis 9,67%, Jeje-Ronal 9,10%, Syaikhu-Ilham 20,07%, Dedi-Erwan 61,16%
Tips Mengatasi Susah Tidur: Panduan Lengkap untuk Tidur Nyenyak
Ridwan Kamil Bidik Suara Pemilih Dharma-Kun Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran
Sebut Raihan Pramono 53 Persen, Sekjen PDIP: Waspada Manuver Memaksa Agar Dua Putaran
Kemenangan Telak Diraih Pasangan Andika-Hendi di TPS Tempatnya Mencoblos
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Sumut 91,33%: Bobby-Surya 62,79%, Edy-Hasan 37,21%
Hasil Quick Count Charta Politika Pilkada Banten Suara Masuk 95,33 %: Airin-Ade 41,76%, Andra-Dimyati 58,24%
400 Nama Akun ML Keren dan Unik yang Bisa Kamu Pilih, Simpel untuk Pemula
Calon Penghuni Baru Segera Tempati Rusun Pasar Rumput
VIDEO: Detik-Detik Bus Mira Lawan Arus Adu Banteng vs Truk di Klaten
Bawaslu Jakarta Sebut Surat Dukungan Prabowo ke RIDO Sebagai Ketum Partai
VIDEO: Truk Boks Hilang Kendali di Slipi! 8 Kendaraan Terseret, Satu Nyawa Melayang