Liputan6.com, Jakarta - Meski seluruh Provinsi telah menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi atau UMP 2015, namun kalangan buruh meminta agar UMP tahun depan itu direvisi.
Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Djoko Heriyono mengatakan, besaran UMP yang telah ditetapkan dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan para pekerja. Pasalnya, survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebagai dasar dari penetapan upah dilakukan sebelum harga BBM bersubsidi dinaikan.
"SK (Surat Keputusan) UMP kita minta direvisi, karena itu ditetepkan setelah pemerintah menaikan harga BBM dinaikan," ujarnya di Graha Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/12/2014).
Dia menjelaskan, kenaikan harga BBM yang diumumkan pada pertengahan November lalu turut mengerek harga-harag bahan kabutuhan pokok masyarakat sehingga besaran UMP yang telah ditetapkan dianggap tidak akan mencukupi kebutuhan buruh.
"Akibat kenaikan harga BBM ini, harga-harga kan jadi naik. Kalau pemerintah batalkan kenaikan BBM pun apakah harga barang-barang nanti bisa turun? Saya rasa tidak. Makanya UMP-nya yang harus direvisi," lanjutnya.
Djoko juga meminta agar dilakukan survei ulang KHL untuk menetapkan UMP 2015. Jika hal tersebut dinilai akan memakan waktu, dia menyarankan agar survei dilakukan dengan menggunakan data-data BPS.
"Kita minta KHL itu disurvei ulang, pakai saja data BPS. Karena kalau dibiarkan, kemampuan buruh untuk membeli juga turun. Uang jadi lambat berputar," kata dia.
Selain itu, kenaikan tunjangan transportasi juga dinilai tidak dapat membantu buruh untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Tunjangan transportasi ini kan diluar ketentuan perundang-undangan, diluar UMP. Lagi pula ini akan diserahkan antara pengusaha dengan pekerja (bipatit), ini bisa ribut dalam penentuan kenaikannya," tandasnya. (Dny/Ndw)
Harga BBM Naik, Buruh Minta UMP 2015 Direvisi
Kalangan buruh meminta agar penetapan UMP 2015 direvisi.
Diperbarui 05 Des 2014, 16:25 WIBDiterbitkan 05 Des 2014, 16:25 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mana yang Lebih Utama saat Puasa, Tahajud atau Mempersiapkan Sahur? Ini Penjelasan UAH
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Leo/Bagas Kalah, Indonesia Tanpa Wakil di Final
Tagih Janji Qatar Investasi Rumah, Menteri PKP Akan Colek Standar Chartered
Orang Tua Murid Diminta Jadi Pengawas Keamanan Pangan di Sekolah
Cara Cek NISN Online untuk Cairkan Dana PIP: Panduan Lengkap & Mudah
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Brentford, Tayang di SCTV dan Vidio
Dugaan Korupsi Proyek PEN Gorontalo, Negara Dirugikan Rp5,9 Miliar
Kekacauan di Festival Musik Coachella 2025, Antrean 12 Jam dan Suhu Ekstrem Menguji Kesabaran Pengunjung
World Gold Council: Permintaan Emas Melonjak Imbas Ketidakpastian Ekonomi
BNI Salurkan Rp 14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan, Ini Link untuk Ajukan Kreditnya
Kunjungi Istana Al Ittihadiya Mesir, Prabowo Disambut Langsung Presiden El-Sisi
Sinopsis Iron Protector di Vidio: Film Action Yue Song dengan Bela Diri Spektakuler