Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Daerah (Pemda) mesti memiliki peranan besar dalam mendukung investasi dalam negeri. Karena itu, peran Pemda selayaknya menjadi menjadi promotor yang baik untuk menunjukkan potensi daerahnya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, investasi yang tinggi maka akan mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca Juga
"Kuncinya bagaimana Bupati Walikota jadi salesman yang baik, menambah income PAD," kata dia, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Advertisement
Dia menerangkan, selama ini kendala investasi di daerah antara lain permasalahan tumpang tindih regulasi serta perizinan yang panjang. Dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dia berharap akan mendorong investasi ke dalam negeri.
"Pak Franky punya program skala nasional menarik investasi luar dan nasional. Tapi kuncinya daerah, lahan daerah, permasalahan tumpang tindih lahan banyak daerah. Perizinan ruwet dan panjang," ujar Tjahjo
Dia menegaskan, persyaratan untuk investasi bakal lebih mudah dari sebelumnya dengan PTSP. "Jadi Pemda diminta mempercepat proses perizinan. Memangkas birokrasi," tukas Tjahjo.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memasang target investasi sebesar Rp 519,5 triliun atau meningkat lebih dari 14 persen dibanding realisasi investasi senilai Rp 456,6 triliun di 2014. Pertumbuhan ini optimistis tercapai meski ada ketidakpastian ekonomi global yang akan berdampak terhadap negara berkembang, terutama Indonesia.
Target investasi sebesar Rp 519,5 triliun terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 175,8 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 343,7 triliun. (Amd/Ahm)