Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin terpuruk ke level Rp 13.022. Untuk kembali mengangkat kurs rupiah, Bank Indonesia (BI) perlu menggelontorkan cadangan devisa (cadev) yang cukup besar. Beranikah BI melakukan intervensi tersebut?
Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Fauzi Ichsan mengungkapkan, level kurs rupiah Rp 13.000 per dolar AS mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia yang masih terbelit defisit neraca transaksi berjalan (current account defisit/CAD)
"Ini sesuai dengan keadaan CAD kita. Kalau CAD-nya surplus, rupiah menguat. Jadi BI akan membiarkan kurs bergerak sesuai fundamental ekonomi Indonesia di mana CAD-nya besar," terang dia usai acara Fitch Ratings di Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Dengan demikian, jelas Mantan Kepala Ekonomi Standard Chartered Bank itu mengaku, BI tidak akan menggunakan cadev untuk memperkuat kembali kurs rupiah terhadap dolar AS yang sudah terpuruk sejak 2013 lalu.
"Cadev nggak akan digunakan, karena BI akan menilai kalau fundamental ekonomi yang bicara, janganlah buang-buang cadev untuk memperkecil fluktuasi kurs rupiah," tegas Fauzi.
Nilai cadev Indonesia mencapai US$ 114,3 miliar pada akhir Januari lalu. Jumlah ini, kata dia, masih cukup besar. Cadev dinilai Fauzi sebagai amunisi BI guna mempertahankan kurs rupiah.
"Cadev adalah amunisi yang harus digunakan untuk mempertahankan kurs rupiah. Sekarang tergantung BI, seberapa besar ingin menguras cadev untuk mempertahankan nilai tukar rupiah," ujar Fauzi. (Fik/Ndw)
Beranikah BI Kuras Cadangan Devisa Demi Angkat Rupiah?
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin terpuruk ke level Rp 13.022. Untuk mengangkat rupiah, BI perlu menggelontorkan cadangan devisa.
diperbarui 05 Mar 2015, 15:58 WIBDiterbitkan 05 Mar 2015, 15:58 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa
Debat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Malah Doakan Pramono Anung Jadi Presiden RI
OPINI: Ketika FOMO Boneka Labubu Mengerek Harga dan Status Sosial
Atasi Polusi Udara, Suswono: Kami Punya Target Tanam 3 Juta Pohon di Jakarta
Sesi Tanya Jawab Warnai Debat Perdana Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Meghan Markle Menyala dengan Daur Ulang Gaun Lama Tanpa Pangeran Harry yang Tur ke Afrika
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester United: Main Tanpa Gol, Pacelik Menang Setan Merah Berlanjut
Meningkat, Ekonomi Digital Kalsel 2024 Capai 22 Juta Transaksi dengan Nominal Rp 2,85 Triliun
Penampilan Haddad Alwi dan Sulis Pecah, Selawat Berkumandang di Synchronize Fest 2024!
Dharma ke Pramono Anung: Beliaulah yang Menempatkan Saya di BSSN
Resmi Buka Peparnas 2024, Presiden Jokowi Ungkapkan Pesan Persaudaraan