Liputan6.com, Jakarta - Meski kantornya digeledah sejak siang hari ini, namun Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengaku tidak memiliki kekhawatiran.
Dia bahkan meminta para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan pegawai SKK Migas untuk bekerja dengan normal serta tidak terpengaruh pada tindak penggeledahan yang dilakukan oleh Bareskrim Mabes Polri hari ini.
"Tidak perlu ada yang dikhawatirkan," ujar dalam acara Tatap Muka Menteri ESDM dengan KKKS di Kantor SKK Migas, Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Amien membenarkan, penggeledahan yang dilakukan oleh Bareskrim Mabes Polri terkait kasus dugaan korupsi penjualan kondensat pada periode 2008-2009. Namun, dia menyatakan bahwa tidak akan menghalangi proses hukum yang melibatkan instansi yang dipimpinnya tersebut.
"Saya paham proses hukum, jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan, teman-teman SKK Migas dan KKKS. Kita fokus ke even ini saja," lanjutnya.
Amien mengungkapkan, dirinya tidak bisa memastikan kapan penggeledahan ini selesai. Dia hanya berharap ada hasil optimal yang didapatkan oleh kepolisian dengan penggeledahan ini.
"Dari sekitar jam tiga sore sampai sekarang dan mungkin sampai malam dan mungkin besok pagi kantor SKK Migas sedang digeledah penyidik Bareskrim," tandasnya.(Dny/Ndw)