Liputan6.com, Jakarta - Penguatan data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan lemahnya permintaan dari China diprediksi dapat menarik turun harga emas pekan ini. Meski begitu, turunnya harga emas dapat menarik para pembeli dari Asia dan itu dapat mendorong naik harga emas di akhir pekan nanti.
Sebagai tambahan, sinyal apapun yang menandakan keluarnya Yunani dari zona euro juga dapat menekan harga emas.
Melansir laman International Business Times, Senin (8/6/2015), sebanyak 9 dari 13 partisipan Kitco News Survey memprediksi harga emas akan turun pekan ini. Sementara delapan lain menilai positif pergerakan emas pekan ini dan dua lainnya meramal harga logam mulia itu akan bergerak stagnan.
Para responden yang terlibat dalam survei tersebut adalah broker, pedagang, analis dan bankir investasi.
Selain memantau perkembangan di Yunani, para pengamat pasar juga akan mengawasi pergerakan dolar AS dan dampaknya pada nilai jual emas. Nilai tukar dolar menguat ke level tertinggi dalam 13 tahun terakhir terhadap yen pada pekan lalu dan menguat tipis terhadap euro.
Harga emas juga dapat berkonsolidasi menjelang pertrmuan para pejabat The Fed pada 16-17 Juni. The Fed diprediksi meningkatkan suku bunganya pada September dan merupakan kabar buruk bagi emas.
"Harga emas yang tak mampu naik merespons pelemahan dolar sepanjang pekan lalu merupakan fakta yang mengecewakan dan mendorong tren harga turun sejak naik hingga di atas US$ 1.220 per ounce pada pertengahan Mei," terang pedagang sekaligus pengamat emas Ken Morrison.
Sementara itu, Ira Epstein, Managing Director Linn & Associates mengatakan, jika Yunani kembali ke pelukan zona euro maka itu akan berdampak positif pada harga emas. Sebaliknya jika tidak ada kepastian dari Yunani, maka pasar emas akan melemah pekan ini.
"Harga emas telah menunjukkan penurunan hingga di bawah level US$ 1.170 per ounce. Dan pekan ini pelemahan lebih lanjut akan terjadi," kata Senior Market Strategist di CMC Markets Colin Cieszynski.
President of Merk Investments Axel Merk mengatakan, dalam jangka pendek para konsumen akan berdatangan ke pasar karena harga murah. (Sis/Ndw)
Harga Emas Makin Murah Pekan Ini
Lemahnya permintaan dari China diprediksi dapat menarik turun harga emas pekan ini.
Diperbarui 08 Jun 2015, 07:40 WIBDiterbitkan 08 Jun 2015, 07:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bea Cukai Cirebon Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Senilai Rp20 Miliar
Komdigi Targetkan Lelang Frekuensi 1,4 GHz Rampung Semester 1 2025, Siap Hadirkan Internet Murah
Resep Coto Makassar 1 Kg Daging: Hidangan Khas Sulawesi Selatan yang Lezat
BUMN Adalah: Pengertian, Jenis, dan Peran Pentingnya dalam Perekonomian Indonesia
Bendahara Klik Link Phising, Rp245 Juta Uang Kas RSUD Madising Pinrang Raib
5 Hal yang Dapat Dilakukan Saat Bangun Tidur untuk Membantu Menurunkan Kolesterol Menurut Ahli
Khasiat Hebat Mengunyah Kencur, Bantu Redakan Batuk hingga Bikin Napas Segar
Doa Witir Latin Lengkap, Panduan Amalan Setelah Sholat Witir & Tahajud
Rosan Roeslani Tegaskan Danantara Tak Kebal Hukum, Bisa Diaudit KPK dan BPK
Manchester United Makin Dekat Amankan Victor Osimhen di Musim Panas 2025
Cek Fakta: Tidak Benar Link Rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD
Perusahaan Investasi Warren Buffett Genggam Kas Rp 5.438 Triliun