Dolar AS Terus Menguat, Bagaimana Harga BBM Juli 2015?

Pertamina dan pemerintah akan melakukan kajian harga BBM pada Agustus 2015.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Jun 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 15:30 WIB
SPBU Pertamina
SPBU Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - Meski nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terus mengalami penguatan belakangan ini, PT Pertamina (Persero) menjamin tidak akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dan Premium sampai Juli 2015.

"Untuk harga BBM kami jamin sampai Juli 2015 tak ada perubahan," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang, di teminal BBM Plumpang, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Ahmad mengungkapkan, langkah Pertamina tidak mengubah harga Solar dan Premium sampai Juli untuk menjaga gejolak di masyarakat. Pasalnya, poeriode tersebut bertepatan dengan bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Biasanya harga bahan pokok termasuk bahan pangan mengalami kenaikan saat puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Jika Pertamina ikut menaikkan harga jual BBM maka masyarakat akan semakin tertekan.  

Menuru Ahmad, Pertamina dan pemerintah akan melakukan kajian harga BBM pada Agustus 2015. Pertamina akan mencoba menghitung perubahan harga BBM berdasarkan perubahan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.

Selain itu, perubahan harga BBM juga akan dilakukan dalam tiga bulan atau enam bulan sekali dengan berpatokan pada rata-rata biaya produksi. 

"Agustus mungkin ada penyesuian. Kami buat minimum 3 bulan hingga 6 bulan penyesuaiannya sehingga lebih stabil. Namun memang dengan catatan bahwa dalam jangka waktu tersebut belum melewati range," pungkasnya.

Seperti diketahui, faktor pembentukan harga BBM Indonesia terdiri dari dua unsur yaitu patokan harga minyak singapura atau Mean Of Plates Singapore (MOPS) dan nilai tukar rupiah terjadap dolar AS. (Pew/Gdn)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya