Perusahaan Ini Siap Olah Limbah Kelapa Sawit Jadi Listrik

Pembangkit listrik biogas yang berasal dari limbah kelapa sawit tersebut akan menghasilkan listrik hingga 3 MW.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Jun 2015, 21:32 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2015, 21:32 WIB
Ilustrasi CPO 5 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi CPO 5 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Sumberdaya Sewatama menyatakan kesiapannya untuk membangun pembangkit listrik biogas yang berasal dari limbah kelapa sawit.

Chief Operating Officer Sumberdaya Sewatama, Suryantoro Prakoso mengatakan, saat ini sedang melakukan penjajakan terhadap dua pabrik kelapa sawit di Kalimantan.

"Saat ini sudah 2 potensial proyek yang kami godok, yang dikembangkan. Kalau lancar apabila bisa mendapatkan perjanjian jual beli listrik dengan PT PLN (Persero) pada akhir tahun dibangun," ujar dia di Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Dia mengatakan untuk pengolahan tersebut membutuhkan dana yang relatif besar. Paling tidak untuk setiap megawatt memerlukan investasi sebesar US$ 1 juta.

"Untuk pengolahan variatif tergantung lokasi apakah ada, seberapa jauh, kadang dalam diskusi kami harus kerjasama dalam transmisi walaupun bukan kewajiban. Mungkin peralatan utama saja kira-kira untuk setiap megawatt memerlukan US$ 1,5 juta -US$ 2 juta. Tapi sangat variatif, tidak bisa diambil patokan," ujar Suryantoro.

Terkait investasi ini, Suryantoro menuturkan perusahaan bakal menghasilkan listrik sampai 3 megawatt. "Rata-rata yang kita temui range 60-90 ton per hour dan itu setiap 60 ton menghasilkan 1,5-1,7 megawatt. Mungkin di kisaran 1,5-2 megawatt sampai 3 megawatt tergantung seberapa konsisten," jelas Suryantoro.

Sementara itu, dia mengaku hal ini adalah proyek pertama mereka. Pertimbangannya masuk ke listrik pengolahan limbah kelapa sawit karena regulasi yang ada dinilai kondusif.

"Saat ini belum, karena kami mengikuti regulasi yang ada. Dan yang saat ini sudah cukup kondusif memulai investasi di situ. Baru penjajakan, kami investasi di kelistrikan. Kami akan membutuhkan mitra dari penyedia limbah," tandas dia. (Amd/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya