Percakapan Penuh Tawa Saat Jokowi Makan Siang Bareng Pedagang

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo mengundang sekitar 103 pedagang dari 19 pasar tradisional di kawasan DKI Jakarta untuk makan siang bersama di Istana Kepresidenan, Jakarta.

‎Dalam jamuan makan siang kali ini, ada beberapa hal yang unik. Beberapa para pedagang terlihat membawa barang dagangannya untuk dijadikan hadiah kenang-kenangan ke Jokowi.

Tepat pada pukul 12.30 WIB usai menemui Panitia Seleksi Anggota Komisi Yudisial, Jokowi langsung menuju Istana Merdeka dimana para pedagang sudah menunggu sejak pukul 11.30 WIB. Tanpa basa-basi, Jokowi langsung menyalami para pedagang.

"Ini apa ini, kok seperti kandang burung," tanya Jokowi sembari meraih dan membuka kandang burung yang berisi Burung jenis Kenari warna kuning.

"Ini untuk bapak," kata salah satu pedagang burung tersebut.

Jokowi pun tertawa dan mengucapkan rasa terimakasih.

Tidak hanya itu, satu demi satu para pedagang berdiri dan menyambut tangan Jokowi untuk bersalaman. Terlihat salah satu pedagang pasar di Jatinegara menghadiahi Jokowi sejumlah uang yang dibentuk hiasan, yang biasa digunakan untuk mahar dalam acara pernikahan.

Lebih unik lagi, ada salah satu pedagang yang menghadiahi Jokowi pakaian renang yang bermodal terusan panjang, yang berwarna hitam dan bercorak garis warna hijau.

Tanpa basa-basi, Jokowi pun membentangkan pakaian renang tersebut dan menghela tawa, sembari membalasnya dengan ucapan terimakasih.

"Sudah ada yang pernah ke Istana belum?," tanya Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki dalam membuka acara.

"Belum.....!!!," jawab riang para pedagang tersebut.

"Pak Presiden memang ingin menjadikan Istana Kepresidenan ini untuk rakyat, jadi siapa saja boleh ke sini," balas Teten.

Sebelum berdialog, Jokowi bersama para pedagang pun terlebih dahulu menikmati makan siang yang sudah disiapkan di sisi kiri Istana Merdeka.

Seperti diketahui, ini bukan kali pertamanya Jokowi mengundang kalangan masyarakat untuk makan di Istana. Beberapa hari lalu, Jokowi juga mengundang 100 orang yang berprofesi sebagai tukang ojek, supir taksi dan supir kopaja. (Yas/Ndw)