Komentar Menperin Saleh Husin soal Apple Bakal Investasi di RI

Menperin Saleh Husin mengungkapkan pihak Apple telah beberapa kali ke Indonesia untuk bahas rencana investasi di Indonesia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 19 Okt 2015, 19:54 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 19:54 WIB
20151013-Menteri Perindustrian Saleh Husin-Jakarta
Menteri Perindustrian, Saleh Husin saat wawancara khusus bersama tim Liputan6.com di pabrik PT Pan Brother di Tangerang, Banten, Selasa 13/10/2015). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan mengunjungi kantor pusat raksasa teknologi di Amerika Serikat (AS) Apple dan Google. Kunjungan tersebut untuk membicarakan mengenai investasi di sektor pertambangan dan akses internet.

Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin saat Rapat Koordinasi Upaya Untuk Mendorong Industri mengungkapkan, pihak Apple beberapa kali terbang ke Indonesia untuk membahas rencana investasi di Tanah Air.

"Ada pembicaraan staf mereka (Apple) dengan Pak I Gusti Putu Suryawirawan (Dirjen Ilmate Kemenperin) beberapa kali. Tapi saya belum tahu detilnya," kata Saleh di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (19/10/2015).

Saleh menuturkan, pihak raksasa teknologi Apple datang ke Indonesia untuk menyampaikan minatnya berinvestasi di Tanah Air. Hanya saja, ia masih merahasiakan Apple akan membenamkan modalnya di sektor apa. Beredar kabar, Apple berniat investasi membangun pabrik, pusat penelitian dan pengembangan, bahkan investasi timah di Indonesia. Namun Saleh menampiknya.

"Mereka menyampaikan keinginannya untuk investasi di sini. Tapi dalam bentuk seperti apa, belum tahu," ujar Saleh. 

Seperti diketahui, Presiden Jokowi akan melakukan perjalanan dinas ke Washington dan San Francisco selama lima hari, mulai dari 25 Oktober 2015. Salah satu agendanya adalah berkunjung ke kantor pusat raksasa teknologi di Negeri Paman Sam, yaitu Apple dan Google.

Untuk lawatan ke Google, Ia menuturkan akan mendiskusikan peningkatan akses internet nirkabel di Papua dan wilayah Indonesia lainnya menggunakan "smart baloons" atau balon pintar internet Google yang dikenal dengan nama Project Loon.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga dilaporkan akan bertemu dengan sejumlah eksekutif Facebook dan Microsoft. Tujuan pertemuan itu antara lain, mengajak kedua perusahaan bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi Tanah Air untuk membangun pusat pendidikan, yang akan membantu Indonesia menjadi pusat teknologi regional.

"Kami melihat perubahan positif pemerintah terhadap lingkungan investasi yang lebih terbuka," ungkap Managing Director of the American Chamber of Commerce di Indonesia Lin Neumann, usai pertemuan tertutup dengan para Menteri Indonesia sebelum perjalanan presiden ke Amerika Serikat (AS).

Jokowi juga dijadwalkan bertemu para eksekutif raksasa pertambangan Freeport-McMoran Inc. Seperti kunjungan kenegaraan lainnya, Jokowi juga akan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama dan para pemimpin Kongres untuk membahas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan dan soal negara-negara Islam.

"Indonesia bisa memainkan peran penting soal isu Islamic State (IS) dan menjadi mediator dalam konflik yang melibatkan negara-negara muslim seperti Palestina," ungkap Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan. (Fik/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya