Antam Luncurkan Produk Tabungan Emas

Manajemen PT Aneka Tambang Tbk (Antam) meluncurkan produk jasa depositori logam mulia yakni Berencana Aman Kelola Emas (Brankas)

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Apr 2016, 12:39 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2016, 12:39 WIB
20160411-Antam-Luncurkan-Produk-Jasa-Depositori-Logam-Mulia-Jakarta-IA
Pertunjukan dalam acara grand launching produk jasa depositori logam mulia Berencana Aman Kelola Emas (Brankas) di Jakarta, Senin (11/4). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Aneka Tambang Tbk (Antam) meluncurkan produk jasa depositori logam mulia yakni Berencana Aman Kelola Emas (Brankas). Dengan begitu, masyarakat bisa lebih mudah menabung emas.

Direktur Pemasaran Antam Hari Widjajanto mengatakan, dengan produk jasa tersebut diharapkan masyarakat dapat membeli emas dan dapat melakukan perencanaan keuangan yang baik di masa depan.

"Brankas memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelian sekaligus penyimpanan emas baik dalam jumlah kecil maupun besar dengan penarikan emas yang fleksibel. Nilai tambah ini merupakan komitmen Antam kepada pelanggan," kata dia di Balai Kartini Jakarta, Senin (11/4/2016).

 

Hari menerangkan, Brankas sendiri memiliki beberapa keunggulan, di antaranya, Brankas merupakan produk jasa yang dikelola Antam sebagai perusahaan BUMN, kemudian Antam memiliki tambang dan melakukan produksi sendiri dan juga harga emas yang dijual di Antam lebih murah.

Brankas memiliki 3 produk layanan. Pertama, Brankas Corporate ditujukan untuk korporasi yang ingin memudahkan investasi yang aman dan mudah bagi karyawannya, ke dua, Brankas Berzakat ditujukan untuk pelanggan yang ingin menunaikan zakat melalui simpanan emas.

Terakhir, Brankas Individu yakni produk investasi yang ditujukan kepada individu yang memudahkan pelanggan secara personal dengan memberikan akses pembelian emas secara online. Untuk pembukaan perdana dan pembelian selanjutnya di layanan Brankas, masyarakat mesti melakukan pembelian minimal 1 gram emas.

‎Sebagai informasi, di tahun 2015, pendapatan dari komoditas emas mencapai Rp 7,31 triliun atau naik 49 persen dibanding tahun lalu. Produksi emas Antam didukung oleh produksi emas Tambang Pongkor dan Cibaliung. (Amd/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya