Kadin Minta Operasi Pasar Bahan Pokok Berlangsung Sepanjang Tahun

Operasi pasar sebagai solusi jangka pendek meredam harga bahan pangan.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Jun 2016, 17:05 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2016, 17:05 WIB
20160609-Operasi-Pasar-Murah-Jakarta-YR
Warga menunjukan daging sapi yang dijual dalam operasi pasar murah PD Pasar Jaya, Jakarta, Kamis (9/6/2016). Pasar murah menjual daging sapi paha belakang di harga Rp89 ribu/kg dan untuk daging sapi paha depan Rp85 ribu/kg. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung langkah pemerintah menggelar operasi pasar besar-besaran di Pasar Cipete dan Pasar Minggu, mulai Minggu 12 Juni 2016. Operasi pasar ini dilakukan sebagai solusi jangka pendek untuk menstabilkan harga pangan di pasaran selama Ramadan hingga Lebaran.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe berharap mengatakan, operasi pasar sebagai  solusi jangka pendek meredam  harga minyak goreng, daging sapi, dan daging ayam harus dilakukan secara berkesinambungan sepanjang tahun.

“Sebaiknya operasi pasar jangan hanya menjelang Lebaran, tetapi sepanjang tahun. Dunia usaha sangat mendukung kebijakan ini. Apalagi  ada solusi jangka  panjang yang ditempuh Kementerian Pertanian untuk mendirikan toko tani  bekerja sama dengan koperasi se-Jabodetabek,” ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (11/6/2016).

Juan mengatakan, dalam rapat koordinasi yang digelar di Kementerian Pertanian kemarin, pemerintah dan dunia usaha bersepakat untuk melakukan langkah-langkah konkret menstabilkan harga pangan, baik  melalui terobosan  jangka pendek maupun jangka panjang.

“Dunia usaha sangat mendukung kebijakan pemerintah l menggelar operasi pasar besar-besaran. Masyarakat berhak mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” kata dia.‎

Rapat koordinasi yang dihadiri empat Mentei Kabinet Kerja, yaitu Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husin, serta Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Hadir pula, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe,  sejumlah pejabat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta organisasi pangan.

Dalam rapat itu juga disepakati tugas dari masing-masing kementerian agar ke depannya tidak terjadi lagi gejolak harga pangan. Pertama, Kementerian Pertanian bertanggung jawab atas penyediaan pasokan pangan melalui peningkatan produksi, kapasitas petani, kelompok tani, dan gabungan kelompok tani.

Kedua, Kementerian Perindustrian bertanggung jawab mengembangkan industri pangan primer dan olahan komoditas pangan serta koordinasi pelaku industri. Ketiga, Kementerian Perdagangan fokus untuk distribusi pangan, mengendalikan harga dan rantai pasok pasar serta koordinasi dengan pelaku pasar untuk menjamin stabilitas harga.

Keempat, Kementerian Koperasi dan UKM mengerjakan sektor pengembangan kelembagaan koperasi. Dan kelima, Kementerian BUMN melakukan pembinaan di lingkungan BUMN untuk meningkatkan stok dan operasi pasar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya