Banyak Penjual Bensin Eceran Saat Mudik, Pertamina Kecolongan

Pertamina mengaku kecolongan terkait adanya penjual bensin eceran yang membanderol harganya setinggi langit di jalur-jalur mudik.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Jul 2016, 15:12 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2016, 15:12 WIB
Pertamina mengaku kecolongan terkait adanya penjual bensin eceran yang membanderol harganya setinggi langit di jalur-jalur mudik.
Pertamina mengaku kecolongan terkait adanya penjual bensin eceran yang membanderol harganya setinggi langit di jalur-jalur mudik.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengaku kecolongan terkait adanya penjual bensin eceran yang membanderol harganya setinggi langit di jalur-jalur mudik tahun ini.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan, penyebab hal itu karena koordinasi perusahaan dengan pihak Kepolisian kurang berjalan sesuai yang diharapkan.

"Ini pun terus terang kami kecolongan. Kami sudah kerja sama dengan polisi. Tapi polisi sibuk atur jalan. Akhirnya, SPBU tidak ada yang jaga. Kalau SPBU ada yang mengatur, itu tidak ada mau beli bensin di SPBU dihalangi preman-preman beli eceran pake jerigen dijual mahal," kata Ahmad Bambang di Kementerian BUMN, Senin (11/7/2016).

Ahmad mengungkapkan, preman-preman tersebut menjual bensin dengan modus membohongi para pemudik dengan mengatakan bahwa di SPBU stok BBM sudah habis. Dengan demikian, tidak ada jalan lain buat para pemudik untuk membeli bensin eceran tersebut dengan harga per liter mencapai Rp 30 ribu.

Belajar dari arus mudik, Pertamina langsung merespons dengan langsung menjalin kesepakatan dengan Brimob untuk membantu pengamanan SPBU saat arus balik. Alhasil, hal ini berjalan efektif.

Dia menambahkan pada pengamanan BBM dalam masa operasi lebaran tahun ini, Pertamina sudah mengupayakan berbagai cara agar para pemudik tidak kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan. Selain menggunakan jasa pengendara sepeda motor untuk menjual BBM, Pertamina juga menggunakan mobil pick up.

"Apapun yg kita lakukan, meskipun dengan respons yang cepat, itu tolong dihargai oleh masyarakat. Tapi kami sendiri juga minta maaf masih belum bisa memuaskan, karena ternyata di luar dugaan," papar dia.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya