Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyambut baik rencana PT Pertamina (Persero) mengeluarkan Bahan Bakar Minyak (BBM) varian baru dengan nama Pertamax Turbo. Kementerian ESDM meminta kepada Pertamina agar mengikuti aturan yang telah berlaku dalam mengeluarkan BBM jenis baru.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, kehadiran Pertamax Turbo dengan kadar RON 98 dapat melengkapi jenis BBM yang dijual Pertamina. Dengan adanya Pertamax Turbo tersebut masyarakat memiliki pilihan dalam menggunakan BBM.
"Bagus kalau variasi makin banyak kan masyarakat punya pilihan lebih banyak, kami sangat dukung," kata Wiratmaja, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (12/7/2016).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Wiratmaja, sebelum diluncurkan Pertamax Turbo harus memenuhi spesifikasi BBM yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM. "Tapi spek disesuaikan dengan aturan yang ada, dites di Lemigas, dites diberbagai instansi. Kalau sudah bagus, kami pasti dukung," ungkap Wiratmaja.
Namun sayangnya, sampai saat ini Kementerian ESDM mengaku belum mendapat pengajuan izin resmi Pertamax Turbo, karena kemungkinan izin tersebut sedang dalam pembahasan tingkat teknis. "Kalau itu membuat masyarakat punya pilihan kan bagus tapi semua aturan perlu dipenuhi," tutup Wirat.
Untuk diketahui, Pertamina akan meluncurkan BBM varian baru Pertamax Turbo pada akhir Juli. Pertamax Turbo akan diluncurkan di Italia dan Jakarta.
Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina, Muhammad Iskandar, mengatakan sebelum diluncurkan Pertamax Turbo telah melalui uji pasar yang hasilnya memuaskan. "Pertamax Turbo lauching Juli akhir," kata Iskandar saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (11/7/2016).
Iskandar melanjutkan, uji pasar Pertamax Turbo pada kendaraan sport Lamborghini dilakukan Mei 2016. Di Indonesia, kata dia, pasar Pertamax Turbo dengan RON 98 akan diluncurkan di Jakarta. Bahan bakar ini diarahkan untuk kendaraan kelas tinggi yang membutuhkan BBM dengan kualitas tinggi.
"Yang penting prediksi mengisi kebutuhan pasar mobil terbaru terpenuhi. Jakarta saja, incaran pasar kendaraan pribadi kelas tinggi," ucap Iskandar.
Untuk tahap pertama, volume penjualan Pertamax Turbo diperkirakan masih rendah di bawah Pertamax Plus sebesar 350 kiloliter (kl) per hari. Dengan begitu, kehadiran Pertamax Turbo dapat melengkapi kebutuhan BBM masyarakat.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.