Liputan6.com, Tangerang - Penumpang maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk rute penerbangan domestik menjadi pengguna pertama Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yang resmi beroperasi pada Selasa dini hari, 9 Agustus 2016.
Dari pantauan Liputan6.com, nampak sejumlah calon penumpang sudah mulai berdatangan sejak pukul 23.00 WIB Senin malam. Baik dari calon penumpang penerbangan langsung ataupun yang transit ke beberapa kota.
Para penumpang pun memberikan reaksi mereka terhadap keberadaan Terminal yang digadang-gadang bisa menyaingi Bandara Changi, Singapura.
Advertisement
Baca Juga
Gemma (55), salah satu penumpang Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Lampung mengaku kagum dengan Terminal 3. Pengoperasian Terminal 3 sendiri awalnya belum diketahui olehnya.
"Jadi kami itu tiba dari Manado tadi malam, rute kami Manado-Jakarta-Lampung. Saat turun di Terminal 1 kami diarahkan untuk ke Terminal 3 menggunakan shuttle," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com.
Sambil bertanya-tanya di dalam perjalanan, Gemma yang sebelumnya pernah ke Jakarta ini mengaku bahwa Terminal 3 selama ini hanya digunakan Batik Air dan Lion Air ke beberapa rute, tidak ada penerbangan Garuda dari Terminal 3.
Namun ketika shuttle mengarah ke Terminal 3 yang ternyata bukan Terminal 3 yang selama ini digunakan. Gemma mulai kagum. "Saya pikir jalannya saja sudah bagus sekali, belum sampai di sini saja, masih di jalan, saya lihat, wah besar sekali terminal, dua susun," ujar dia.
Ketika masuk di lobi terminal, Gemma yang melakukan perjalanan bersama suaminya mulai tercengang. Tak malu-malu, dirinya pun langsung memotret beberapa sudut Terminal 3 tersebut.
"Saya ambil gambar, lalu saya bilang ke bapak, seperti di Dubai. Betul, saya pernah ke sana. Seperti di Hong Kong, baru masuk itu, luar biasa saya kagum dan terheran-heran sudah ada terminal kayak gini di Jakarta," tutur dia.
Sebagai warga negara Indonesia, Gamma mengaku bangga bahwa Indonesia kini punya fasilitas Terminal kelas dunia. Dia berharap, dengan adanya Terminal 3, pelayanan dari petugas bandara dan maskapai juga harus mengalami peningkatan. (Yas/nrm)