Menteri Susi Endus Ada Mafia Penyelundup Bom Ikan

Belum lama ini KKP bersama pihak terkait menangkap bawaan kapal, yakni 57 ton bom ikan di Kepulauan Riau.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 07 Sep 2016, 19:46 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2016, 19:46 WIB
20160829-Menteri Susi Paparkan Perkembangan Penanganan Kasus Illegal Fishing-Jakarta
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjawab pertanyaan usai memberi keterangan di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Senin (29/8). Menteri Susi memaparkan sejumlah penanganan kejahatan perikanan di Benoa, Bali. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia merupakan negara yang rawan dengan aktivitas penyelundupan impor bom ikan dari negara lain, khususnya para mafia di belakang praktik jahat ini. Kegiatan ilegal tersebut telah merusak 65 persen terumbu karang di perairan Indonesia

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membeberkan data penyelundupan impor bom ikan yang marak terjadi di Indonesia. Bom tersebut merupakan pupuk potasium untuk menangkap ikan.

"Kita kemasukan penyelundupan bom ikan hampir 100 ribu ton per bulan. Jadi saat ini 65 persen terumbu karang kita sudah hancur," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Belum lama ini, Susi bilang, KKP bersama pihak terkait menangkap bawaan kapal, yakni 57 ton bom ikan di Kepulauan Riau, serta di Pangkep dan Kangean sebanyak 3-10 ton bom ikan.

Indikasi dari Menteri Susi, ada segelintir mafia yang bermain di penyelundupan bom ikan ini. "Indikasinya, mafianya tidak banyak 2-3 orang, tapi ke bawahnya sangat kuat," terang Susi.

Saat di tengah pemaparan, Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron memotong tanggapan Susi. "Apa ibu tahu siapa mafianya? Kalau tahu tenggelamkan, Bu," perintah dia.

Kemudian Menteri Susi menanggapi pertanyaan Herman. "Itu penindakan wewenang Kepolisian, nanti saya koordinasikan dengan Pak Tito (Kapolri)," tegas Susi. (Fik/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya