Waskita Raih Kredit Rp 4,59 Triliun buat Proyek LRT Palembang

Proyek LRT Palembang sepanjang 23,4 kilometer dikerjakan Waskita sejak Oktober 2015, dengan nilai kontrak Rp 12,59 triliun.

oleh Nurmayanti diperbarui 30 Sep 2016, 19:38 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2016, 19:38 WIB
Waskita

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk, kontraktor yang ditunjuk pemerintah pada proyek pembangunan Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) di Palembang, Sumatera Selatan mendapatkan kucuran pembiayaan sindikasi dari enam bank dan lembaga keuangan senilai Rp 4,59 triliun.

Keenam anggota sindikasi tersebut, yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk  (BRI), The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PTSMI”), Bank Pembangunan Daerah Sumsel-Babel, dan bank BJB.

Penandatanganan Perjanjian Kredit antara Waskita dengan Anggota Sindikasi tersebut berlangsung di Jakarta, Jumat (30/9/2016) ini.

Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidharta mengatakan, dukungan BNI dalam kredit sindikasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan riil terhadap percepatan pembangunan proyek infrastruktur.

Pembangunan LRT ini dalam jangka pendek akan memberikan manfaat terhadap kelengkapan infrastruktur yang digunakan selama Pesta Olahraga Se-Asia tahun 2018, dan dalam jangka panjang, LRT tersebut akan mempermudah mobilisasi masyarakat Palembang dan sekitarnya dengan moda transportasi yang lebih nyaman dan lebih terjangkau.

“Pembiayaan proyek LRT di Palembang ini menunjukkan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur terus berlangsung, dan lembaga-lembaga keuangan memberikan dukungan penuh pada seluruh upaya untuk merealisasikan infrastruktur-infrastruktur penting tersebut,” ujar dia dalam keterangannya.

Direktur Utama Waskita Karya Mohammad Choliq mengungkapkan bahwa Proyek LRT Palembang secara fisik dapat diselesaikan pada bulan Februari 2018 sehingga masih ada waktu sekitar 4 bulan untuk uji coba dan dapat digunakan sepenuhnya pada bulan Juni 2018 guna mendukung pelaksanaan Asian Games.

Pada pembiayaan ini, BNI berlaku sebagai Original Mandated Lead Arranger and Book Runner, dan BTMU sebagai Mandated Lead Arranger.

Adapun BRI, PT SMI dan Bank BJB sebagai arranger, dan Bank Sumsel Babel sebagai partisipan.

Pada sindikasi ini, BNI menggelontorkan Rp 1,99 triliun, BTMU Rp 750 miliar; kemudian PT SMI, BRI, BJB masing-masing Rp 500 miliar, dan Bank BPD Sumsel-Babel sebesar Rp 350 miliar.

Proyek LRT Palembang sepanjang 23,4 kilometer dikerjakan Waskita sejak Oktober 2015 sampai dengan Juni 2018, atau menjelang berlangsungnya Asian Games. Nilai total kontrak proyek tersebut Rp 12,59 triliun.

Berdasarkan Perpres 116/2015 jaringan LRT terdiri atas lintas pelayanan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II – Masjid Agung Palembang –Jakabaring Sport City. Panjang trase 23 kilometer dilengkapi dengan 13 (tiga belas) stasiun dan 9 (sembilan) sub stasiun,serta memiliki jembatan Sungai Musi,bentang sungai 350 meter. (Nrm/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya