Sri Mulyani: Ekonomi Kuat, RI Jadi Tujuan Investasi Dunia

Sri Mulyani ingin investor, baik di dalam maupun di luar negeri untuk tidak ragu menanamkan investasinya di Indonesia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 21 Okt 2016, 17:58 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2016, 17:58 WIB
20161013-POSTUR-KEBUTUHAN-ANGGARAN-PERTAHANAN--jakarta-JT4
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbincang sebelum melakukan Rapat Kerja dengan Komisi I DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi cepat. Dengan kekuatan tersebut, Indonesia harus mampu menunjukkan potensinya sebagai salah satu negara tujuan investasi dunia.

Ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh positif saat negara-negara maju harus puas dengan pertumbuhan sekitar 2 persen-3 persen. Kondisi ini diperparah dengan pelemahan harga komoditas, yang berpengaruh ke Indonesia.

“Kita harus menunjukkan dan membuktikan bahwa ekonomi kita cukup kuat. Kita punya fundamental dan prospek yang baik, terutama dalam hal demografi generasi muda, serta kelas menengah yang bertumbuh,” ucap Sri Mulyani seperti dikutip dalam laman resmi Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Oleh karena itu, Sri Mulyani ingin investor, baik di dalam maupun di luar negeri untuk tidak ragu menanamkan investasinya di Indonesia.

"Dengan potensi lingkungan yang sangat mendukung tersebut, Indonesia merupakan destinasi yang sangat menjanjikan dibanding negara lain dengan pertumbuhan lambat, suku bunga obligasi negatif, dan likuiditas rendah," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Sri Mulyani menggarisbawahi program pengampunan pajak (tax amnesty). Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara, tapi juga sebagai bagian dari kontrak sosial baru antara pemerintah dan masyarakat.

"Tax amnesty dan deklarasi harta menjadi momentum di mana Indonesia ingin memulai babak baru. Hal ini sangat penting sebagai salah satu pilar bagi Indonesia untuk membangun budaya demokrasi yang akuntabel,” terang Sri Mulyani. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya