Liputan6.com, Jakarta Pemerintah saat ini sedang mencari mitra yang bersedia menggarap proyek kereta Jakarta-Surabaya. Salah satu negara yang telah ditawarkan untuk menggarap proyek ini adalah Jepang.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi belum memastikan pihak yang bakal menggarap proyek kereta tersebut. Namun, dia menyebut Jepang menjadi salah satu nominator yang bakal menggarap proyek kereta ini.
"Iya, Jepang menjadi nominator," kata dia di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Baca Juga
Nantinya dengan adanya pembangunan kereta ini, maka kecepatan rata-rata kereta yang saat ini kurang dari 90 km per jam bakal naik menjadi 150 km per kg.
Bahkan Jepang menawarkan kereta yang beroperasi merupakan kereta dengan kategori normal karena memiliki kecepatan di bawah 200 km per jam.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Prasetyo Borditjahjono mengatakan, alasan pemerintah membangun kereta tersebut untuk mempercepat waktu tempuh Jakarta-Surabaya.
"Sekarang kan kecepatan 90 km per jam rata-rata itu tidak sampai. Mungkin di bawah itu jadi di bawah 90 km per jam," kata dia kepada Liputan6.com.
Dia mengatakan, dengan meningkatkan kecepatan rata-rata menjadi 150 km per jam, maka kereta harus memiliki kecepatan 160 km sampai 170 km per jam. Proyek ini juga dikatakan bukanlah rencana baru pemerintah.
"Artinya kita ingin kecepatan Jakarta-Surabaya paling tidak 160 km per jam supaya rata-rata 150 km per jam. Paling nggak (waktu tempuh) 5 sampai 5,5 jam, maksimum 6 jam itu masuk rencana kita. Sudah ada di Rencana Induk Perkeretaapian Nasional kita," tandas dia.(Amd/Nrm)
Advertisement