Liputan6.com, Jakarta - Wood Mackenzie mengeluarkan prediksi terkait sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) pada 2017. Kegiatan pencarian migas akan kembali bergairah.
Research Director, Asia Pacific, Upstream Oil and Gas Wood Mackenzie, Andrew Harwood mengatakan,harga komoditas masih diliputi ketidakpastian pada 2017. Apalagi setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Namun pihaknya yakin siklus akan berubah sehingga industri migas kembali berkembang.
"Kami memperkirakan sikus akan berubah dan industri akan mulai berkembang lagi," kata Harwood, dalam Pertamina Energy Forum 2016, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Baca Juga
Harwood melanjutkan, produksi global akan berada dalam situasi yang tidak pasti seiring dengan ada kesepakatan pemotongan produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari. Hal itu telah diputuskan dalam sidang negara eksportir minyak (OPEC) di Wina, Austria pada akhir November 2016.
"Kita bisa melihat tahun pertama penurunan produksi sudah terjadi penurunan harga. Namun banyak hal yang tidak diketahui, tidak sedikit tindakan dilakukan oleh negara-negara penghasil minyak yang tidak termasuk dalam kesepakatan," tutur Harwoord.
Harwoord mengungkapkan, MacKenzie memprediksi kegiatan pencarian dan produksi migas akan kembali bergairah, seiring dengan puihnya harga minyak. Hal itu karena siklus terendah harga minyak dalam dua tahun belakangan ini telah berakhir. Dengan begitu, belanja sektor hulu migas akan meningkat.
Namun perusahaan akan terus melakukan penyesuaian dengan menurunkan anggaran kegiatan lain pada 2017, karena fokus pada investasi eksplorasi dan produksi.
Advertisement