Harga Emas Dunia Naik Jelang Natal

Harga emas naik pada perdagangan Jumat.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 24 Des 2016, 07:12 WIB
Diterbitkan 24 Des 2016, 07:12 WIB

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik pada perdagangan Jumat. Namun kenaikan ini tak mampu menyelamatkan emas dari pelemahan mingguan 7 kali berturut-turut. Itu adalah pelemahan terpanjang dalam 12 tahun terakhir.

Emas untuk pengiriman Februari naik US$ 2,9 atau 0,3 persen ke level US$ 1.133,6 per ounce. Namun secara mingguan, emas justru turun 0,3 peren.

Melansir marketwatch, Sabtu (24/12/2016), terakhir harga emas mengalami penurunan mingguan 7 kali berturut-turut adalah sejak Mei 2004, menurut data Dow Jones.

Harga emas sudah turun 3,7 persen pada Desember sejauh ini, terbebani kenaikan suku bunga dan dolar.

"Baik dolar dan ekuitas diperdagangkan melemah dalam dua hari terakhir, karena dolar melanjutkan kenaikan," ujar Hary Wagner dari Gold Forecast.

Sejak November, harga emas turun drastis karena pasar terkejut paskakemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden, yang secara cepat berdampak pada ekspektasi dari rencana penerapan stimulus fiskal.

Harga logam yang lain, tembaga kualitas tinggi, jatuh 2 sen atau 0,8 persen untuk menetap di harga US$ 2,48 pound.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya