Menhub Ajukan Anggaran Lebih dari Rp 50 Triliun di 2018

Budi Karya mengajukan anggaran Kemenhub di 2018 di atas Rp 50 triliun

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Feb 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2017, 11:30 WIB
20170117- Dubes AS dan Menhub Budi Karya Sumadi dalam Indonesia - U.S Aviation Working Group-Jakarta- Faizal Fanani
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers saat usai menghadiri Indonesia - U.S Aviation Working Group, Indonesia - U.S Cooperating For Aviation Growth, di Ruang Mataram, Gedung Kemenhub, Selasa (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi telah membuka Rapat Koordinasi Rencana Kerja Anggaran 2018 di kantornya. Dalam rapat itu Budi membahas mengenai usulan anggaran di 2018.

Budi Karya mengungkapkan pada 2018, Kemenhub akan mengajukan anggaran yang tinggi. Sebab, di 2018 beberapa proyek infrastruktur masih akan menjadi program utama.

"Kita masih coba akan ajukan sekitar di atas Rp 50 triliun," kata Budi Karya di kantornya, Kamis (16/2/2017).

Dalam rapat yang dihadiri perwakilan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman itu, Budi Karya menambahkan, anggaran akan sesuai dengan program-program yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo atau money follow program.

Dari besaran anggaran itu, diperkirakan sektor yang paling banyak menyerap anggaran adalah di sektor perkeretaapian. Kemudian beberapa strategis, salah satunya adalah jalur kereta trans Sumatera.

Untuk memaksimalkan percepatan pembangunan infrastruktur, Kemenhub juga memberikan peluang sebesar-besarnya kepada swasta untuk berpartisipasi. Bahkan, Budi Karya siap memberikan beberapa insentif.

"Kalau tahun ini kita targetkan penyerapan di atas 90 persen, nanti 2018 kita targetkan penyerapan anggaran 95 persen," ucap Budi Karya. (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya