Sandiaga Uno Janji Tarik 5 Juta Investor Pasar Modal

Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Sandiaga Uno menargetkan jumlah investor di pasar modal mencapai 5 juta dalam 5 tahun ke depan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Jun 2017, 12:39 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2017, 12:39 WIB
20170602-Sandiaga Uno Buka Perdagangan Bursa-Angga
Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih, Sandiaga Uno memerhatikan layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jumat (2/6). Sandi datang untuk membuka perdagangan saham sekaligus meluncurkan Oke Oce Stock Center. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Sandiaga Uno menargetkan jumlah investor di pasar modal mencapai 5 juta dalam 5 tahun ke depan. Angka ini melesat dibanding saat ini sekitar 1 juta investor.

Salah satu cara untuk mencapai tersebut ialah dengan didirikannya OK Oce Stock Center. OK Oce Stock Center sendiri ialah wadah edukasi yang didirikan oleh penggiat pasar modal dengan tujuan memberikan pemahaman masyarakat terkait pasar modal.

"Targetnya 5 tahun, keinginan kita namanya moonshot, target besar kita 2 persen dari populasi kita. Jadi sekitar 5 juta yang hadir di penghujung tahun 2022. Di mana nanti OK Oce Stock Center sebagai salah satu pilar untuk mencapai angka 2 persen tersebut," jelas di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Sandi wadah investasi ini mendorong masyarakat berinvestasi di pasar modal. Sehingga, keuntungan dari pasar modal tidak hanya dinikmati oleh investor besar maupun asing.

"OK Oce Stock Center wadah edukasi teman-teman yang bergabung di pasar modal melihat gerakan OK Oce ini memiliki penetrasi di akar rumput. Salah satu yang diinginkan adalah bagaimana investasi di pasar modal tidak hanya dinikmati pemodal asing atau pemodal besar," jelas dia.

Sandi juga berharap, OK Oce Stock Center bisa bersinergi dengan penciptaan 200 ribu wirausaha baru. Sehingga, pelaku usaha nantinya tidak hanya menabung namun juga bisa berinvestasi. Terlebih, untuk investasi di pasar modal saat ini bisa dimulai dengan Rp 100 ribu.

"Karena sekarang ini kebutuhan dikit, cuma Rp 100 ribu bisa investasi di pasar modal, jadi kita mengajak sekalian tagline BEI Yuk Nabung Saham. Kita juga bilang teman-teman yang ikut pelatihan OK Oce ada alternatif investasi daripada kita hanya nabung," ujar dia.

Sejalan dengan itu, dia juga mengimbau kepada pelaku usaha di Jakarta untuk terus mengembangkan bisnisnya. Ini penting sebagai upaya menciptakan lapangan kerja. Sebab itu, dia meminta pengusaha bisa memanfaatkan akses pembiayaan dari pasar modal.

"Pasar modal bukan salah satu alternatif, tapi alternatif prioritas, agar usaha di DKI bisa mengakses modal untuk mengembangkan usahanya dan menciptakan lapangan kerja," pungkas Sandi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya