Kondisi Membaik, CIMB Niaga Yakin Ekonomi RI Tembus 5,1 Persen

Di sektor riil, surplus pada neraca perdagangan menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar pada awal tahun.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Jul 2017, 14:15 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2017, 14:15 WIB
Di sektor riil, surplus pada neraca perdagangan menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar pada awal tahun.
Di sektor riil, surplus pada neraca perdagangan menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar pada awal tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Perekonomian Indonesia sepanjang semester pertama 2017 menunjukkan perbaikan. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi di akhir 2017 bisa mencapai 5,1 persen.

Chief Economist Bank CIMB, Niaga Ad‎rian Pangambean mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia sepanjang semester pertama tahun 2017 menunjukkan tren perbaikan dibandingkan pencapaian tahun lalu.

"‎Saya ingat di awal tahun kita cukup optimistis. Setelah berjalan, ternyata memang ekonomi Indonesia lebih baik. Yang pasti pertengahan pertama ini lebih baik dibanding 2016," kata Adrian, dalam diskusi, di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (17/7/2017).

Perbaikan kondisi perekonomian dapat dibuktikan di data tenaga kerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat, sedangkan angka pengangguran terus menurun. "Ini jangan dilihat dari sektor formal saja, nonformal juga ikut. Jadi kemampuan menyerap tenaga kerja ada," tambah Adrian.

Sementara di pasar keuangan, arus masuk modal lebih tinggi dibandingkan 2016 sebagai respons dari valuasi aset yang menarik. Laju pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga perbankan pun terus meningkat.

Faktor lainnya, persepsi risiko investor asing terhadap Indonesia, ditunjukkan oleh angka credit default swap, juga terus menurun dibandingkan dengan awal tahun. 

Kondisi ini juga didukung oleh pergerakan rupiah yang stabil di tengah fluktuasi pasar aset global. Secara year-to date, rupiah terapresiasi sekitar 0,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Adapun di sektor riil, surplus pada neraca perdagangan menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar pada awal tahun.

Dengan membaiknya kondisi ekonomi pada semester pertama 2017 tersebut, Adrian memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mengalami kenaikan sepanjang 2017, dari lima persen menjadi 5,1 persen.

“Sejumlah indikator utama memberikan indikasi bahwa pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di kuartal kedua 2017 mungkin akan sedikit lebih baik dibandingkan kuartal pertama, sehingga kami optimistis pertumbuhan PDB sepanjang tahun 2017 bisa mencapai 5,1 persen," tandas dia. 

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya