Selagi Muda, Pertimbangkan 4 Hal Ini untuk Dana Pensiun

Walaupun masa pensiun masih 35 tahun lagi, tidak ada salahnya jika Anda mempersiapkannya dari sekarang.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 20 Agu 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2017, 06:00 WIB
ilustrasi uang pensiun
(Ilustrasi) Uang pensiun | via: money.howstuffworks.com

Liputan6.com, Jakarta - Anak muda identik dengan kebiasaan foya-foya dan hidup bersenang-senang. Banyak dari mereka terlalu menikmati masa muda hingga akhirnya lupa kalau ada hal yang perlu mereka persiapkan ke depannya. Apa itu? Tentu saja dana pensiun.

Menabung menjadi hal yang sulit dilakukan akibat gaya hidup yang tinggi. Akibatnya, tabungan pun hanya ala kadarnya tanpa rencana. Padahal, masa muda adalah masa yang sangat tepat untuk menabung.

Apalagi tenaga yang masih sangat kuat untuk berpetualang, melakukan ini, dan itu. Kesempatan untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah pun semakin besar. Namun, banyak orang yang menyia-nyiakan masa mudanya.

Walaupun masa pensiun masih 35 tahun lagi, tidak ada salahnya jika Anda mempersiapkannya dari sekarang. Apa yang didapatkan di usia 60 tahun nanti adalah apa hasil uang yang ditabung ketika Anda berusia 25 tahun.

Agar pikiran semakin terbuka, coba perhatikan pertimbangan dalam menyisihkan dana pensiun di bawah ini seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Jumlah yang Terkumpul

Rencana yang baik akan membuahkan hasil yang baik pula. Jika telah merencanakan dana pensiun sejak dini, jumlah yang didapatkan juga semakin besar saat pensiun nanti. Saat memasuki usia 20-an, lakukan pengelolaan uang dengan baik.

Manfaatkan gaji bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak lupa juga untuk menyisihkan sebagian dari gaji tersebut untuk tabungan pensiun.

Tidak ada patokan mengenai jumlah yang harus  ditabung untuk dana pensiun. Sesuaikan saja dengan total gaji yang  diterima setiap bulan. Setelah itu, lakukan perhitungan untuk mengetahui jumlah dana yang terkumpul untuk 35 tahun ke depan.

Jika  Anda  merasa jumlahnya terlalu kecil, sebaiknya tambahkan persentase untuk tabungan masa pensiun. Mudah, bukan?

2. Apabila Terjadi Perceraian

Finansial adalah faktor utama yang kerap menjadi penyebab perceraian. Hal ini dapat  dilihat dari berbagai berita di televisi, contohnya kehidupan selebriti.

Jika pasangan, terutama suami dianggap tidak mampu memenuhi kebutuhan istri, keduanya memilih untuk bercerai. Perceraian adalah langkah yang tepat ketimbang pertengkaran terjadi terus-menerus.

Tak ada satu pun orang yang menginginkan perceraian. Tetapi, Anda tidak dapat memprediksi kapan masalah akan terjadi, bukan? Jika perceraian terjadi, keadaan keuangan akan berubah secara drastis. Jika dulunya  bisa mengandalkan gaji Anda dan gaji pasangan, kini  hanya dapat mengandalkan gaji sendiri.

Jumlah aset yang dimiliki pun tak lagi seperti dulu. Anda dan pasangan akan menghitung kembali jumlah aset yang dimiliki bersama dan membaginya. Sebelum hal itu terjadi, pastikan  terlebih dahulu ada tabungan pensiun. Tabungan ini bisa  dimanfaatkan untuk membiayai kehidupan kelak.

Simak video menarik di bawah ini:


 

Selanjutnya

3. Apabila Pasangan Meninggal

Tak ada pasangan yang menginginkan pasangannya meninggal. Namun, tidak ada yang bisa memprediksi kematian. Jika Pencipta berkehendak, hal tersebut tidak dapat ditolak.

Apabila selama ini Anda hanya mengandalkan pemasukan dari suami, Anda akan kesulitan jika ia sudah tiada. Solusi yang paling tepat untuk mengatasinya adalah mengikuti asuransi jiwa. Besarnya jumlah yang diberikan tergantung pada jumlah premi yang  dibayarkan setiap bulannya.

Selagi masih muda, ada baiknya untuk memiliki berbagai jenis produk asuransi. Asuransi ini sangat berguna untuk hal-hal yang tidak dapat diprediksi manusia.

4. PHK

Masa depan penuh dengan ketidakpastian. Anda tidak bisa menebak kejadian satu tahun ke depan, bahkan kejadian untuk hari esok. Demikian juga dengan pekerjaan saat ini. Bisa saja saat ini Anda sedang menikmati empuknya kursi goyang.

Namun, apakah hal tersebut akan dirasakan jika Anda di PHK nanti? Tentu saja tidak. Kondisi ekonomi yang tidak stabil membuat harus berjaga-jaga setiap waktu. Tak ada seorang pun yang bisa menjamin kalau pekerjaan saat ini akan bertahan hingga 15 tahun ke depan.

Untuk mengatasinya, Anda perlu menyiapkan dana pensiun sedini mungkin. Lakukan evaluasi terhadap gaya hidup saat ini.

Mau masa pensiun yang aman dan nyaman? Ayo, tabung uang dari sekarang. Pertimbangkan keempat hal di atas agar Anda semangat untuk mengumpulkan dana pensiun.

Walaupun masa pensiun masih 35 tahun lagi, tidak ada salahnya jika Anda mempersiapkannya mulai dari sekarang. Apa yang didapatkan di usia 60 tahun nanti adalah apa hasil uang yang ditabung ketika Anda berusia 25 tahun.

 

Selanjutnya

Agar pikiran semakin terbuka, coba perhatikan pertimbangan dalam menyisihkan dana pensiun di bawah ini:

1. Jumlah yang Terkumpul

Rencana yang baik akan membuahkan hasil yang baik pula. Jika telah merencanakan dana pensiun sejak dini, jumlah yang didapatkan juga semakin besar saat pensiun nanti. Saat memasuki usia 20-an, lakukan pengelolaan uang dengan baik.

Manfaatkan gaji bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak lupa juga untuk menyisihkan sebagian dari gaji tersebut untuk tabungan pensiun.

Tidak ada patokan mengenai jumlah yang harus  ditabung untuk dana pensiun. Sesuaikan saja dengan total gaji yang  diterima setiap bulan. Setelah itu, lakukan perhitungan untuk mengetahui jumlah dana yang terkumpul untuk 35 tahun ke depan.

Jika Anda merasa jumlahnya terlalu kecil, sebaiknya tambahkan persentase untuk tabungan masa pensiun. Mudah, bukan?

2. Apabila Terjadi Perceraian

Finansial adalah faktor utama yang kerap menjadi penyebab perceraian. Hal ini dapat dilihat dari berbagai berita di televisi, contohnya kehidupan selebriti. Jika pasangan, terutama suami dianggap tidak mampu memenuhi kebutuhan istri, keduanya memilih untuk bercerai. Perceraian adalah langkah yang tepat ketimbang pertengkaran terjadi terus-menerus.

Tak ada satu pun orang yang menginginkan perceraian. Tetapi, Anda tidak dapat memprediksi kapan masalah akan terjadi, bukan? Jika perceraian terjadi, keadaan keuangan akan berubah secara drastis.

Jika dulunya bisa mengandalkan gaji Anda dan gaji pasangan, kini hanya dapat mengandalkan gaji sendiri. Jumlah aset yang dimiliki pun tak lagi seperti dulu. Anda dan pasangan akan menghitung kembali jumlah aset yang dimiliki bersama dan membaginya.

Sebelum hal itu terjadi, pastikan terlebih dahulu ada tabungan pensiun. Tabungan ini bisa dimanfaatkan untuk membiayai kehidupan kelak.

Selanjutnya

3. Apabila Pasangan Meninggal

Tak ada pasangan yang menginginkan pasangannya meninggal. Namun, tidak ada yang bisa memprediksi kematian. Jika Pencipta berkehendak, hal tersebut tidak dapat ditolak.

Apabila selama ini Anda hanya mengandalkan pemasukan dari suami, Anda akan kesulitan jika ia sudah tiada. Solusi yang paling tepat untuk mengatasinya adalah mengikuti asuransi jiwa. Besarnya jumlah yang diberikan tergantung pada jumlah premi yang dibayarkan setiap bulannya.

Selagi masih muda, ada baiknya untuk memiliki berbagai jenis produk asuransi. Asuransi ini sangat berguna untuk hal-hal yang tidak dapat diprediksi manusia.

4. PHK

Masa depan penuh dengan ketidakpastian. Anda tidak bisa menebak kejadian satu tahun ke depan, bahkan kejadian untuk hari esok. Demikian juga dengan pekerjaan saat ini.

Bisa saja saat ini Anda sedang menikmati empuknya kursi goyang. Namun, apakah hal tersebut akan dirasakan jika Anda di PHK nanti? Tentu saja tidak. Kondisi ekonomi yang tidak stabil membuat harus berjaga-jaga setiap waktu. Tak ada seorang pun yang bisa menjamin kalau pekerjaan saat ini akan bertahan hingga 15 tahun ke depan.

Untuk mengatasinya, Anda perlu menyiapkan dana pensiun sedini mungkin. Lakukan evaluasi terhadap gaya hidup saat ini.

Mau masa pensiun yang aman dan nyaman? Ayo, tabung uang dari sekarang. Pertimbangkan keempat hal di atas agar Anda  semangat untuk mengumpulkan dana pensiun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya