Jokowi: Proyek Pembangkit Bisa Kurangi Pengangguran

Pembangunan pembangkit listrik menjadi salah satu sektor yang bisa banyak menyerap tenaga‎ kerja.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Okt 2017, 20:15 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2017, 20:15 WIB
okasi pembangunan PLTU Jawa 7, di Kramatwatu, Serang Banten.(Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono)
okasi pembangunan PLTU Jawa 7, di Kramatwatu, Serang Banten.(Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono)

Liputan6.com, Serang Presiden Jokowi Dodo (Jokowi) menyatakan proyek pembangunan pembangkit listrik bisa mengurangi pengangguran di Indonesia, karena menciptakan lapangan kerja baru. Selain meningkatkan keandalan pasokan listrik nasional.

Sebab itu, kata Jokowi, investasi dibutuhkan, salah satunya proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 berkapasitas 2 ribu megawatt (MW) yang menyerap 10 ribu tenaga kerja.

"Proyek Jawa 7. Saya dapat laporan proyek yang ada menyerap tenaga kerja kurang lebih 10 ribu. Kenapa investasi perlu proyek dilakukan? Karena mengurangi pengangguran, proyek dibangun ini penting," kata Jokowi di Serang, Banten, Kamis (5/10/2017).

Jokowi mengungkapkan, pembangunan pembangkit listrik merupakan salah satu sektor yang bisa banyak menyerap tenaga‎ kerja selain penerimaan calon pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 17 ribu.

"Karena selain misalnya tahun ini dibuka juga peneriman PNS 43 ribu, penerimaan BUMN 17 ribu kalau tambah proyek gede seperti ini 10 ribu. Sebanyak 10 ribu itu akan mengurangi pengangguran yang banyak," tutur dia.

Menurut Jokowi, pembang‎unan pembangkit juga membuat pasokan listrik andal, sehingga pemadaman akibat kekurangan pasokan listrik bisa teratasi.

"Biar tahu bahwa setiap investasi yang kita genjot ini membuka lapangan pekerjaan, selain itu memberikan manfaat provinsi-provinsi tidak byarpet," dia menandaskan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya