Liputan6.com, Jakarta VIVA Group mempercepat pembayaran utang sebesar US$ 252 juta atau setara Rp 3,4 triliun (US$ 1=Rp 13,524.27) melalui fasilitas pendanaan yang diterima dari sindikasi 8 institusi finansial internasional.
Fasilitas baru ini diperoleh dengan tingkat bunga berkisar rata-rata 12 per tahun, bertenor 5 tahun dan lebih rendah dibandingkan dengan biaya pinjaman (cost of funding) yang diperoleh perseroan dari fasilitas sebelumnya.
Baca Juga
“Fasilitas baru tersebut memberikan manfaat sangat besar bagi kami berupa penurunan beban bunga yang harus ditanggung oleh perseroan, dari semula 20 persen menjadi rata-rata 12 persen per tahun. Sehingga beban bunga yang dapat dihemat oleh VIVA selama 5 tahun ke depan mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun,” ujar Presiden Direktur VIVA Anindya N Bakrie dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/20/2017).
Advertisement
Efisiensi yang diperoleh melalui fasilitas baru ini, akan dapat digunakan perseroan untuk mengembangkan usaha Perseroan yang saat ini sudah tumbuh dengan baik ke tahap pertumbuhan yang lebih tinggi lagi.
Adapun kinerja VIVA pada semester pertama 2017 naik. Pendapatan meningkat 9 persen dari Rp 1,21 triliun di semester pertama 2016 menjadi Rp 1,33 triliun. Sedangkan laba bersih naik 117 persen menjadi Rp 216 miliar dibanding Rp 111 miliar di semester pertama 2016.
Tidak jauh berbeda dengan induknya (VIVA), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) juga mencatat kenaikan pendapatan 20 persen dari Rp 858 miliar di semester pertama 2016 menjadi Rp 1,03 triliun di semester pertama 2017.
Saat ini perseroan sedang melakukan pembahasan dengan para calon bookrunner untuk proses penerbitan obligasi dalam negeri maupun luar negeri, termasuk tahapan-tahapan untuk menerbitkan obligasi tersebut, yang tujuannya adalah untuk dapat menurunkan tingkat pinjaman dan beban bunga pinjaman.
Pada 2017, perseroan telah menyusun rencana strategis dengan menetapkan digital roadmap masa depan.
”Perseroan telah memulai rencana strategis dengan menetapkan digital roadmap yang handal guna menopang pertumbuhan masa depan Perseoran, dengan memanfaatkan berbagai konten dan fasilitas dari ANTV sebagai TV entertaiment nomor 1 dan tvOne sebagai TV Berita dan Olahraga nomor 1 di Indonesia,” imbuh Anin.