Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan truk logistik yang melintasi jalan-jalan nasional, terutama di jalur Pantura bisa berkurang. Truk logistik tersebut kemudian diarahkan menggunakan kapal Ro-ro.
"Truk dari Jakarta ke Surabaya itu sekitar 6.000 truk. Kita ingin 30 persennya atau 2.000 truk beralih menggunakan kapal Ro-ro tahun depan. Ini akan mengurangi kerusakan jalan nasional dan mengurangi kemacetan," kata Budi Karya di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Budi Karya mengungkapkan, saat ini pemerintah bekerja sama dengan ASDP Indonesia Ferry telah menjalankan rute kapal Ro-ro dari Jakarta ke Surabaya. Hanya saja rute tersebut sepi peminat.
Advertisement
Untuk mendorong para pengusaha beralih menggunakan kapal Ro-ro, Budi Karya mengaku akan menertibkan secara tegas truk yang melanggar batas muatan. Terlebih saat ini Kemenhub telah mengambil alih pengelolaan jembatan timbang dari pemerintah daerah.
Untuk mengangkut logistik dari 2.000 truk tersebut, dibutuhkan 10 kapal Ro-ro yang memiliki jadwal pelayaran reguler. Saat ini ASDP sendiri baru mengoperasikan 3 kapal Ro-ro.
"Memang tidak semua akan kita prioritaskan untuk bisa diangkut menggunakan kapal ro-ro, tapi untuk angkutan logistik yang dari Jakarta ke Surabaya kita prioritaskan dulu," terangnya.
Menhub menyadari, untuk mengatasi masalah angkutan logistik dari Jakarta ke Surabaya bisa dengan kereta api. Hanya saja, harga angkutan via kereta api sampai saat ini masih sedikit mahal jika dibandingkan dengan angkutan darat dan laut.
"Belum lagi volume kapasitasnya belum bisa maksimal jika dibandigkan kapal," tutup dia.
Tonton Video Pilihan Ini: