Waspada, 5 Masalah Keuangan Ini Bisa Bikin Kamu Putus Sama Pacar

Hindari 5 masalah keuangan pemicu putus hubungan asmara, apa saja?

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 05 Des 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2017, 07:00 WIB
Sudah Sulit, Kalimat Ini Menandakan Pacarmu Punya Keinginan Putus
Karena nggak semua orang yang pengin putus sama pacarnya, berani bilang putus. (Foto: unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan percintaan enggak pernah lepas dari bumbu konflik yang terjadi di antara pasangan. Masalah pun kian kompleks seiring bertambahnya usia dan lama hubungan.

Finansial adalah salah satunya. Jika tak diselesaikan dengan baik, hal ini dapat menimbulkan dampak yang tak diinginkan, mulai dari pertengkaran hingga putus hubungan.

Nah, agar hubunganmu terus langgeng, seperti ditulis di Swara Tunaiku, hindari 5 masalah keuangan pemicu putus hubungan berikut ini:

1. Urusan membayar saat kencan

Ketika jalan bareng pacar, siapa yang paling banyak mengeluarkan uang? Jika hanya bergantung pada salah satu orang untuk terus membayari kencan, hal ini bisa saja menjadi pemicu pertengkaran. Masalah pun dapat kian meruncing jika hal ini dibiarkan dalam waktu yang lama.

Untuk menghindari hal ini, pasangan perlu berdiskusi satu sama lain. Akan lebih baik jika biaya kencan dibayar secara bergantian, patungan, atau bayar sendiri-sendiri.

2. Memakai kartu kredit pasangan

Menggunakan kartu kredit milik pasangan untuk berbelanja keperluan pribadi bukanlah hal yang etis, apalagi jika itu tanpa seizin yang bersangkutan. Hal ini menyangkut kepercayaan yang diberikannya kepadamu selama pacaran.

Meskipun pasangan mengizinkan, kita tetap tidak bisa begitu saja menggunakan kartu kreditnya sesuka hati. Sebelum hal ini terjadi, diskusikan batasan yang jelas terkait penggunaan kartu kredit selama kencan.

3. Perbedaan dalam mengelola keuangan

Cara pasangan mengelola keuangan mungkin berbeda dengan kamu. Misalnya, si cowok terlalu boros, sementara yang cewek sangat hemat, atau sebaliknya. Jika jurang perbedaan ini cukup besar, maka perdebatan pun rentan terjadi. Urusan ini pun makin runyam ketika salah satu pihak memaksakan cara mengelola keuangan.

Tentunya, permasalahan ini membutuhkan diskusi dengan kepala dingin. Dengarkan kritik dari pasangan agar kalian bisa mengelola keuangan dengan baik untuk kebutuhan di masa mendatang, terlebih jika kalian berencana menikah.

Tonton video pilihan di bawah ini:

4. Menyembunyikan riwayat utang

Kualitas riwayat utang bisa mempengaruhi banyak hal ketika kalian akan menikah nanti. Misalnya, saat hendak mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun kendaraan.

Begitu menikah, nama kamu juga akan muncul di BI checking milik pasanganmu. Makanya, kamu perlu berterus terang soal riwayat kreditmu kepada pasangan, terutama jika kamu pernah menunggak cicilan.

5. Membeli sesuatu secara diam-diam

Jika sama-sama sudah serius untuk lanjut ke jenjang selanjutnya, kamu dan pasangan tentu sudah membahas target tabungan untuk masa depan. Misalnya, untuk biaya menikah, beli rumah, hingga kebutuhan anak. Oleh karena itu, kamu sudah tak boleh seenaknya membeli barang mahal menggunakan pos tabungan tersebut, terlebih tanpa sepengetahuan pasangan.

Sebaiknya, diskusikan budget untuk belanja keperluan pribadi, sehingga nggak mengganggu target tabungan kalian. Bila ingin membeli sesuatu yang nilainya di luar budget, pastikan kamu mendiskusikannya terlebih dulu dengan pasangan. 

Menjaga hubungan yang awet dan bebas dari konflik finansial sebenarnya enggak sukar. Kalian hanya perlu saling terbuka, berdiskusi, dan memahami satu sama lain. Semoga bermanfaat!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya