Kesedihan Mentan Saat Melantik 13 Pejabat Eselon II

Mentan Amran Sulaiman melantik 13 pejabat eselon II di Kementerian Pertanian

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2018, 14:17 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 14:17 WIB
Foto: Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu
Foto: Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman melantik 13 pejabat eselon II. Mereka terdiri atas tujuh Pimpinan Tinggi Pratama Eselon II a dan enam Pimpinan Tinggi Pratama eselon II b.

Amran berpesan agar pejabat yang dilantik hari ini dapat menjalankan tugas dan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

"Tujuan hidup kita hanya dua, beriman dan bermanfaat. Kita semua setiap saat bisa dilantik, bisa turun, bisa diganti bisa dipecat. Jangan menganggap ini tujuan, ini bagian dari pelayanan. Mohon saya diingatkan. Jangan diingatkan setelah keputusan dibuat," ungkap Amran Sulaiman, di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Namun, berbeda dari suasana lumrah sebuah acara pelantikan, acara pelantikan kali ini diselimuti suasana duka. Sebab, salah seorang pejabat yang seharusnya dilantik, Agus Sunarya, meninggal dunia.

Diketahui Agus seharusnya dilantik hari ini sebagai Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan di Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.

"Salah satu putra terbaik kita Pak Agus kami harus lantik hari ini, tapi kemarin beliau lebih disayang Allah SWT. Beliau berpulang ke Rahmatullah," jelas Amran.

"Kami tetap memberikan penghargaan eselon II-nya juga pensiun di eselon II. Bahkan saya mengatakan kalau hal itu tidak sesuai regulasi yang ada selisih dari haknya itu ditanggung oleh pribadi Menteri pertanian," pungkas Amran Sulaiman.

 

Reporter : Wilfridus Setu Embu

Sumber : Merdeka.com

Panen Raya, Petani Tuban Hasilkan 33,7 Ton Jagung
Seorang petani memanen jagung di Tuban, Jawa Timur, Jumat (9/3). Jagung tersebut dihargai Rp 3.000 - Rp 3.200 per kilogram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

RI Targetkan Ekspor Jagung ke Malaysia

Indonesia mengekspor 57 ribu ton jagung ke Filipina pada pekan lalu. Jagung tersebut merupakan hasil panen di Gorontalo.

‎Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat ditemui di Istana Kepresidenan. "Kami melaporkan kemarin yang ekspor jagung dari Indonesia ke Filipina, 57 ribu ton. Rencana target Gorontalo saja 100 ribu ton," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/2/2018).

Dia menjelaskan, untuk selanjutnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan jagung asal Indonesia juga bisa masuk ke pasar Malaysia. Selain dari Gorontalo, jagung produksi Sumbawa dan Sulawesi Selatan juga berpotensi untuk diekspor.

"(Produksi jagung tahun ini?) Mudah-mudahan bisa 24 juta ton. Nanti selanjutnya kita ekspor dari Sumbawa, Sulawesi Selatan. (Target ekspor selanjutnya?)‎ Ke Malaysia. Karena Malaysia butuh 3 juta ton. Filipina 1 juta ton‎," kata dia.

Amran menuturkan, adanya ekspor tersebut diharapkan bisa mengatasi anjloknya harga jagung di tingkat petani. Sebab, saat ini jagung petani ‎jatuh di kisaran Rp 2.000-2.500 per kg.

"Sekarang ini harga jatuh nih di lapangan. Ada Rp 2.000-2.500. Makanya solusinya adalah kita ekspor.‎ Dulu kita impor 3,6 juta ton, Rp 10 triliun. Sekarang ini ekspor," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya