5 Kondisi yang Tepat untuk Mengajukan Kartu Kredit

Sebelum Anda mengajukan kartu kredit, coba perhatikan terlebih dahulu, apakah Anda berada dalam salah satu kondisi di bawah ini?

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 18 Apr 2018, 06:15 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 06:15 WIB
Kartu Kredit
Ilustrasi Foto Kartu Kredit (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kartu kredit memang banyak menawarkan keuntungan yang menarik. Tapi, tak serta merta Anda bisa langsung mengajukan kartu kredit. Ada waktu-waktu yang tepat untuk Anda memiliki kartu kredit.

Kenapa harus ada waktu yang tepat? Bukankah kalau ingin memiliki kartu kredit, kita tinggal mengajukannya saja? Perlu diketahui kalau untuk memiliki kartu kredit ini ada saat yang tepat. Jika Anda memilikinya di saat yang salah, otomatis Anda akan terlilit hutang dan menyebabkan kondisi keuanganmu terpuruk.

Hal ini juga dimaksudkan agar nantinya pengajuan kartu kredit Anda diterima oleh bank karena ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi ketika Anda akan mengajukan kartu kredit.

Sebelum Anda mengajukan kartu kredit, coba perhatikan terlebih dahulu, apakah Anda berada dalam salah satu kondisi di bawah ini?

Inilah waktu atau kondisi yang tepat untuk mengajukan kartu kredit, seperti dikutip dari artikel di situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id.

1. Memiliki pekerjaan dan punya penghasilan tetap

Waktu yang tepat mengajukan kartu kredit adalah pada saat Anda sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap. Dengan begitu, Anda telah mengantongi penghasilan tetap per bulannya yang bisa Anda gunakan untuk membayar cicilan hutang kartu kredit.

Memiliki pekerjaan tetap adalah salah satu syarat pengajuan kartu kredit. Bagi seorang pegawai atau pekerja kantoran, Anda harus melampirkan slip gaji sebagai dokumen yang harus diserahkan. Biasanya pihak bank rata-rata mematok minimal penghasilan Rp 3 juta per bulannya.

Baca juga: Kartu Kredit Pertama dengan Gaji Rp 3 Juta per Bulan

2. Baru memulai usaha

Ilustrasi pengusaha muda (iStock)
Ilustrasi pengusaha muda (iStock)

Kalau Anda bukan seorang pekerja kantoran, tetapi seorang wirausaha, Anda wajib memiliki kartu kredit. Bagi seseorang yang baru memulai usaha, memiliki kartu kredit akan mendatangkan banyak manfaat untukmu karena bisa Anda gunakan sebagai modal bisnis awal yang tidak membutuhkan dana besar.

Misalkan saja jika Anda baru memulai usaha kreatif seperti membuat aksesoris. Anda bisa gunakan kartu kredit untuk membayar alat-alat dan bahan untuk membuatnya. Ketika usaha sudah mulai berjalan dan mulai membutuhkan modal yang cukup besar, Anda bisa mengambil pinjaman KTA (Kredit Tanpa Agunan) yang kebanyakan mensyaratkan kepemilikan dan penggunaan kartu kredit minimal 1 tahun.

3. Sudah Berkeluarga

Keluarga Bahagia Keluarga Harmonis
Ilustrasi Foto Keluarga (iStockphoto)

Tak jarang ada orang yang berhenti menggunakan kartu kredit saat mereka sudah berkeluarga. Padahal, kartu kredit akan lebih bermanfaat ketika Anda sudah berkeluarga.

Kartu kredit bisa membantu mengirit biaya pengeluaran bulanan karena Anda akan mendapat potongan diskon dan promo untuk kebutuhan-kebutuhan rumah tangga, mulai dari peralatan elektronik hingga belanja bulanan di supermarket.

4. Sering bepergian ke luar negeri

Traveling Liburan Jalan-Jalan
Ilustrasi Foto Traveling (iStockphoto)

Anda termasuk orang yang sering bepergian ke luar negeri? Jika iya, ini saat yang tepat untuk Anda memiliki kartu kredit. Baik itu untuk keperluan bisnis atau traveling, kartu kredit akan berguna jika Anda bepergian ke luar negeri karena Anda bisa merasakan manfaat promo dan rewards mulai airmiles yang bisa Anda dapatkan hingga potongan diskon tiket pesawat.

Berhubung Anda suka bepergian, jenis kartu kredit yang bisa Anda pilih adalah kartu kredit travel yang dikhususkan untuk orang yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat. Tak perlu repot mendatangi bank untuk membuat kartu kredit travel ini karena Anda bisa mengajukannya secara online di HaloMoney.co.id.

Baca juga: Kartu Kredit Bebas Airport Lounge Domestik dan Internasional

5. Rasio hutang tak lebih dari 30 persen

Suku Bank Bank
Ilustrasi Foto Suku Bunga (iStockphoto)

Jika perhitungan rasio hutangmu tak lebih dari 30 persen, maka Anda bisa dengan aman memiliki kartu kredit. Rasio hutang yang ada sebaiknya tak lebih dari 30 persen dari jumlah penghasilan Anda setiap bulannya karena pihak bank rata-rata memberikan limit maksimal 30 persen dari total gaji bulanan. Berikut cara menghitungnya:

Pengeluaran per bulan

- Cicilan KPR: Rp 2 juta

- Belanja rumah tangga: Rp 1 juta

- Biaya listrik, air, dan pulsa: Rp 500 ribu

- Cicilan kendaraan bermotor: Rp 1 juta

- Biaya transportasi: Rp 500 ribu

Total pengeluaran: Rp 5 juta

Total pendapatan: Rp 20 juta

Perhitungannya= total pengeluaran : total pendapatan

Rp 5 juta : Rp 20 juta= 0,25 x 100= 25 persen (rasio hutang)

Dari perhitungan di atas, maka Anda dibolehkan untuk mengajukan kartu kredit. Jika rasio hutang melebihi 30 persen, maka bisa dikatakan Anda harus menunda terlebih dahulu pengajuan kartu kreditmu.

Lunasi terlebih dahulu hutang-hutang yang sudah ada dan ketika sudah terbayar lunas, Anda bisa mengajukan kartu kredit. Ini dimaksudkan agar keuanganmu tetap sehat dan tidak banyak terjerat hutang. Perlu Anda ingat kalau kartu kredit juga memiliki denda yang harus Anda bayar ketika Anda menunggak cicilan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya