Masuk Media Asing, Susi Pudjiastuti Disebut Menteri Paling Tangguh Sejagat

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masuk dalam headline media Norwegia. Susi disebut sebagai Menteri Perikanan paling tangguh di dunia

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2018, 13:35 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2018, 13:35 WIB
Menteri Susi Jelaskan Proses Penangkapan Kapal Buronan Interpol
Menteri KKP Susi Pudjiastuti menjelaskan penangkapan kapal buronan interpol, Jakarta, Sabtu (7/4). Susi mengatakan Satgas 115 mendapatkan permintaan resmi dari Interpol melalui NBC Indonesia untuk memeriksa kapal STS-50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Susi Pudjiastuti belakangan ini kembali menjadi sorotan warganet. Sebab, ada media asing yang menyebutnya sebagai Menteri Perikanan paling tangguh di dunia.

Asisten Pribadi Susi, Fika Fawzia, mengunggah tangkapan layar ke akun Twitter @ngr07. Pada gambar tersebut terlihat Menteri Perikanan dan Kelautan itu menjadi headline di media daring Norwegia, Dagens Naeringsliv.

Media itu menyebutkan Menteri Perikanan Norwegia, Per Sandberg pergi ke Indonesia untuk bertemu Susi yang disebut sebagai Menteri Perikanan paling tangguh di dunia.

“Ibu @susipudjiastuti masuk headline berita di media Norwegia. Artinya: ‘Sandberg (Menteri Perikanan Norwegia) akan ke Indonesia untuk bertemu Menteri Perikanan paling tangguh (tough) di dunia,” tulis Fika, dikutip Dream pada Jumat, 20 April 2018.

Unggahan Fika sudah dicuit ulang sebanyak 845 kali, dan telah mendapat 778 likes.

Warganet mengapresiasi “predikat” yang disebutkan Dagens Naeringsliv kepada Susi. Ada warganet yang bangga dengan prestasi Susi Pudjiastuti. Bahkan, ada yang menyebut Susi sebagai Kartini Masa Kini.

“Weeh weeh mantab dan membanggakan rakyat Indonesia,” tulis @dickrahar.

“Bu susi hebat. Salut dan bangga. Nggak pernah terbayangkan diakui negara lain. Hehehe. Benar-benar kerja kerja kerja, bukannya nyinyir nyinyir nyinyir saja,” tulis @Rizky64044946.

“Ibu Kartini jaman now,” tulis @FauzySK88 untuk Susi Pudjiastuti

 

 

Reporter :  Arie Dwi Budiawati

Sumber : Dream.co.id

Menteri Susi Bantah Persulit Ekspor Ikan ke Eropa

Menteri Susi Pudjiastuti
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan peninjauan hasil tangkapan dan kuliner di Pasar Ikan Waneri Tanjung Wagon, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. (Dok KKP)

Di sisi lain, Menteri Susi Pudjiastuti mengaku tidak pernah menghambat ekspor perikanan ke Uni Eropa. Pernyataan Menteri Susi tersebut menyusul adanya keluhan dari pengusaha yang kesulitan untuk melakukan ekspor karena tidak adanya kepastian soal izin ekspor produk perikanan.

Menteri Susi mengatakan, tidak benar jika selama ini KKP tidak melakukan langkah apa pun untuk mendorong ekspor perikanan, termasuk soal kemudahan perizinan.

"Eksportir mengeluh mau ekspor ke Eropa, disebut KKP diam saja, jadi bagi saya agak aneh dan itu saya pikir tidak betul," ujar dia di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, pada 19 April 2018. 

Menteri Susi menjelaskan, izin ekspor produk perikanan ke Eropa bukan diberikan KKP, melainkan otoritas yang berwenang di benua tersebut. Oleh sebab itu, salah jika pengusaha hanya menyalahkan KKP karena tidak bisa mengekspor produknya ke Eropa.

"Kalau kalian tulis KKP diam dengan izin ekspor ke Eropa itu tidak benar. Izin Eropa itu Eropa yang kasih bukan kami. Jadi, KKP mau diam mau berusaha kalau Uni Eropa memang enggak kasih ya enggak bisa ekspor," kata dia.

Selain itu, dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan asosiasi mengenai hal ini. Hasilnya, diketahui jika Uni Eropa memang membatasi kuota ekspor perikanan dari Indonesia.

"Seminggu yang lalu, itu saya kedatangan (asosiasi), langsung malamnya kita rapat dengan Pak Dirjen membahas bagaimana kita bisa mendapatkan approval number tambahan untuk eskportir-eksportir lainnya untuk ekspor ke Eropa. Waktu itu AP5I (Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia), membahas dengan kita. Rupanya memang Indonesia sekarang kuotanya masih dibatasi," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya