Dukung Sektor Perikanan, PLN Pasok Listrik ke Kapal Pendingin

Floating Cold Storage adalah kapal pendingin yang digunakan untuk mendinginkan hasil tangkapan ikan yang dikumpulkan oleh nelayan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Mei 2018, 11:21 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2018, 11:21 WIB
PLN memasok listrik ke kapal sandar yang difungsikan sebagai Floating Cold Storage milik PT. Perikanan Nusantara (persero). (Dok PLN)
PLN memasok listrik ke kapal sandar yang difungsikan sebagai Floating Cold Storage milik PT. Perikanan Nusantara (persero). (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) Area Makassar Utara memasok listrik ke kapal sandar yang berfungsi sebagai Floating Cold Storage (Kapal Pendingin Terapung) milik PT Perikanan Nusantara (persero).

Manajer PT PLN (Persero) Area Makassar Utara Hariyadi mengatakan,‎ pasokan listrik PLN ke Floating Cold Storage  tersebut mencapai 240 kilo Volt Amper (kVA). Pasokan ke kapal terapung ini merupakan pertamakalinya dilakukan di Indonesia.

Menurut Haryadi, langkah ini sebagai bentuk dukungan serta komitmen PLN dalam mendukung invenstasi bisnis perikanan di kawasan Pelabuhan Perikanan Untia dan merupakan bentuk nyata Sinergi BUMN antara PLN dan Perikanan Nusantara.

"Tantangan dalam melayani suplai kelistrikan untuk Floating Cold Storage ini yaitu lokasi kapal yang bersandar di dermaga, sehingga tidak ada lahan yg memungkinkan untuk membangun gardu batu dan kubikel pelanggan Tegangan Menengah, sehingga kami layani dengan menggunakan alat Automatic Sectionalizing Switch” kata Hariyadi‎, di Jakarta, Jumat (18/4/2018).

Branch Manager PT Perikanan Nusantara Cabang Makassar Ferdinand Wenno mengungkapkan, Floating Cold Storage adalah kapal pendingin yang digunakan untuk mendinginkan hasil tangkapan ikan yang dikumpulkan oleh nelayan.

Floating Cold Storage ini sudah bersandar di Pelabuhan Perikanan Untia sejak 1 tahun lalu. Namun belum dapat beroperasi maksimal diakibatkan masih menggunakan genset yang menggunakan bahan bakar Solar.

"Akibatnya, biaya operasional dan pemeliharaan sangat mahal mencapai Rp 200 juta per bulan," jelas Ferdinand. 

 

Penghematan

PLN memasok listrik ke kapal sandar yang difungsikan sebagai Floating Cold Storage milik PT. Perikanan Nusantara (persero). (Dok PLN)
PLN memasok listrik ke kapal sandar yang difungsikan sebagai Floating Cold Storage milik PT. Perikanan Nusantara (persero). (Dok PLN)

Menurut perhitungan 250 jam nyala dengan daya listrik 240 kVA dengan menggunakan listrik dari PLN, PERINUS mampu menghemat sebesar Rp 138 juta per bulannya, sehingga secara tidak langsung dapat mendukung mitra nelayan, serta meningkatan industri perikanan di Sulawesi Selatan khususnya di Pelabuhan Perikanan Untia.

Penanggung Jawab Pengelola Pelabuhan Perikanan Untia (PPN UNTIA) Andi Mannojengi menambahakan, dengan dipasoknya listrik untuk Cold Storage terapung milik PERINUS oleh PLN, kedepannya akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam industri karena jauh lebih hemat saat menggunakan listrik.

PPN Untia yang berada di wilayah kerja PLN Area Makassar Utara Rayon Daya ini merupakan pelabuhan perikanan yang baru dibangun serta diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo pada 26 November 2016.

“Pelabuhan kami adalah pelabuhan baru, dan sudah banyak Investor yang akan masuk dan tentunya PLN diharapkan akan menjadi penunjang di kegiatan kami“ tandas Andi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya